PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Api Banjar-Cijulang Pangandaran dipastikan masuk tahap penganggaran melalui APBD perubahan Provinsi Jawa Barat tahun 2025.
Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menyebut, reaktivasi jalur kereta api Banjar–Cijulang kini dalam progres penganggaran. Termasuk empat jalur lainnya di Jawa Barat.
“Ini termasuk lima jalur kereta api yang akan dihidupkan kembali tahun ini,” ujar Erwan usai menghadiri Pangandaran Air Show, Sabtu 19 April 2025.
Baca Juga:Tanggapi Soal Petisi Mundur, Kepala Desa Campaka Pangandaran Sebut Semua Tuduhan Tak BenarTPAS Purbahayu Pangandaran Belum Terapkan Metode Sanitary Renville, Dinilai Rawan Kebakaran
Lima jalur kereta api yang masuk dalam rencana aktivasi di Jawa Barat di antaranya Bandung–Ciwidey (37,8 km), Garut–Cikajang (28,2 km), Rancaekek–Tanjungsari (11,5 km), Cipatat–Padalarang (17 km) dan Banjar–Cijulang (82 km)
Erwan menambahkan, jalur ini tidak hanya akan menunjang sektor pariwisata, tetapi juga mendukung distribusi hasil laut dari Pangandaran ke berbagai daerah di Jawa Barat.
“Ini (Reaktivasi jalur kereta api) akan mempermudah akses wisata ke Pangandaran dan mempercepat distribusi hasil laut,” ujarnya.
Terkait pembebasan lahannya, kata Erwan, sebagian besarnya sudah selesai, terutama di jalur Banjar–Pangandaran. Sedangkan untuk Pangandaran–Cijulang masih dalam proses.
Ia menyebut, akan segera melakukan pembangunan jalur baru dan perbaikan fasilitas rel.
“Jalur (Kereta Api) Banjar ke Pangandaran tinggal diaktifkan, fisiknya sudah siap,” ungkapnya.
Mengenai penganggaran, kata dia, saat ini masih dalam tahap pembahasan di APBD Perubahan.
Baca Juga:"Bola Panas" di Tangan Pemkab, Limbah Mencemari Pantai Pangandaran Harus Dicarikan SolusiPenghuni Pasar Wisata Pangandaran Minta Kejelasan Soal Rencana Alihfungsi PW Menjadi Lokasi Parkir
“Progres penganggaran sedang berjalan. Nanti akan dicek sejauh mana realisasi anggarannya,” katanya.
Sekretaris Bappeda Kabupaten Pangandaran Asep Suhendar menyebut, keuntungan ketika Kabupaten Pangandaran terlintasi kereta api adalah kemudahan aksesibilitas
“Karena selama ini kendala pariwisata kita adalah aksesibilitas, atau jarak tempuh yang cukup lama,” ucapnya. (Deni Nurdiansah)