Jangan Ada Lagi Pembangunan Asal-asalan, GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Minta TWC Diaudit

Taman Wisata Ciwulan
LAPUK. Kondisi bangunan yang berada di kawasan Taman Wisata Ciwulan (TWC) mulai lapuk, Selasa 8 April 2025. (Ujang Nandar/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya meminta pemerintah atau aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan audit terkait pembangunan Tawam Wisata Ciwulan (TWC) di belakang Pendopo Baru Singaparna.

Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Fahmi Sidiq mengatakan, pembangunan Taman Wisata Ciwulan (TWC) perlu adanya audit secara menyeluruh karena banyak ketidaksesuaian dalam pelaksanaannya.

“Saya kira sebelum adanya pengelolaan dan perawatan pelu adanya audit dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga,” kata dia, Minggu 20 April 2025.

Baca Juga:Cecep-Asep Menang di Hitung Cepat, PPP Jabar: Ini Kemenangan Istimewa untuk Kabupaten TasikmalayaIwan Saputra : PSU Kabupaten Tasikmalaya Momentum Ciptakan Demokrasi Berkualitas

Audit itu, salah satu solusi agar ke depannya pengelolaan TWC betul-betul bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. “Pemanfaatan tanpa audit terlebih dahulu akan sama saja seperti TWC saat ini,” kata dia.

Fahmi menilai, TWC salah satu aset pemkab dengan dalah menciptakan objek wisata dari anggaran Provinsi Jawa Barat.

“Karena sudah menjadi aset pemkab maka harus bisa dimanfaatkan, dengan potensi sungai, tetapi harus audit terlebih dahulu,” kata Fahmi.

Menurut dia, pembangunan TWC ini harus ada kajian terkait permasalahannya, mulai dari perencanaan, penganggaran dan persoalan yang lainnya.

“Jangan sampai ke depan ada pembangunan seperti ini lagi, yang hanya terkesan menyerap anggaran saja namun tidak bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.

Fahmi menjelaskan, tujuan awal menang baik yakni menyediakan ruang terbuka hijau bagi masyarakat. Namun karena ada permasalahan saat pembangunan tidak dikelola dan dirawat sehingga menjadi terbengkalai.

“Tentu ini harus bisa dimanfaatkan, jangan sampai dibiarkan seperti itu, teknis apakah oleh pemerintah dikelolanya atau pihak lain, yang penting bermanfaat bahkan harus bisa menyumbangkan PAD,” pungkas Fahmi. (ujg)

0 Komentar