Coca-Cola vs Pepsi, Tarif Trump Mengubah Arah Perang Soda

Coca-Cola vs Pepsi
Persaingan antara Coca-Cola vs Pepsi semakin dipengaruhi oleh kebijakan tarif yang diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat. (Coca-Cola & Pepsi/Instagram)
0 Komentar

Tarif yang diberlakukan ini datang pada waktu yang sangat buruk bagi PepsiCo, mengingat penurunan tajam pangsa pasar Pepsi di AS dalam dua dekade terakhir.

Pada tahun lalu, Dr Pepper berhasil menggantikan posisi Pepsi-Cola sebagai soda kedua terpopuler di AS.

Setelah berfokus pada pengembangan produk makanan dan minuman energi selama bertahun-tahun, PepsiCo kini berusaha menghidupkan kembali penjualan soda mereka. Tarif baru ini bisa membuat upaya tersebut semakin sulit.

Baca Juga:Perdana Menteri China Dorong Pejabat untuk Berpikir Out of the Box dalam Menghadapi Dampak Perang DagangRekomendasi Sabun Muka Pria Terbaik untuk Kulit Sehat dan Bersih di Tahun 2025

PepsiCo juga memproduksi konsentrat di negara-negara lain, seperti Texas, Uruguay, dan Singapura.

Meskipun demikian, perusahaan ini belum mengungkapkan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi dampak tarif tersebut atau apakah tarif ini akan mempengaruhi harga soda mereka.

Perang tarif ini tidak hanya berdampak pada perusahaan soda, namun juga pada sektor lain.

Sebagai contoh, Levi Strauss, yang mengimpor barang dari berbagai negara yang kini dikenakan tarif 10 persen, kini menghadapi tantangan serupa.

Sementara itu, perusahaan induk Wrangler, yang memproduksi 40 persen celana jeans dan pakaian lainnya di wilayah Barat, termasuk Meksiko, saat ini terbebas dari tarif 25 persen atas impor dari Meksiko berkat perjanjian perdagangan AS-Meksiko-Kanada.

Selain itu, industri pasta gigi juga terdampak oleh perang tarif ini.

Meskipun sebagian besar pasta gigi Crest yang dikonsumsi di AS diproduksi secara domestik, Colgate memproduksi sebagian produk mereka di Meksiko, yang kini juga menghadapi dampak tarif ini.

Baca Juga:Rekomendasi Sabun Pembersih Wajah yang Efektif Mengatasi Kulit Berminyak dan KusamPendapatan Netflix Tembus Rp 177 triliun, Tumbuh 12,5 Persen Berkat Langganan dan Iklan

Bagi pembotol PepsiCo yang independen, banyak di antaranya adalah bisnis keluarga, tarif baru ini menjadi pukulan yang cukup berat.

Pembotol independen seringkali menerima konsentrat dalam jumlah kecil yang dikemas dalam wadah 55 galon, sementara pesanan besar dikirim menggunakan truk tangki.

Beberapa pembotol independen khawatir bahwa tarif baru ini akan meningkatkan biaya mereka dan membuat PepsiCo kesulitan dalam bersaing dengan pesaing-pesaing mereka.

PepsiCo sendiri membuka pabrik konsentrat pertama di Irlandia pada tahun 1974 dan kini mengoperasikan kantor pusat konsentrat global mereka di Cork, Irlandia.

Perusahaan ini juga menginvestasikan 166 juta euro atau sekitar 189 juta dolar AS pada fasilitas manufakturnya di Cork pada tahun 2022.

0 Komentar