BPBD Kabupaten Ciamis Merilis 106 Desa Rawan Bencana Banjir, Warga Diminta Waspada saat Cauca Ekstrem

BPBD Kabupaten Ciamis
BANJIR. Beberapa desa di Kecamatan Pamarican mengalami kebanjiran pada Jumat 18 April 2025. (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis merilis daerah-daerah yang rawan bencana banjir. Sebanyak 106 desa se-Kabupaten Ciamis menjadi daerah yang rawan.

“BPBD sudah mendata desa-desa rawan tinggi bencana banjir di Kabupaten Ciamis,” kata Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, kepada wartawan Minggu (20/4/2025).

Kata Ani, saat ini bencana banjir mulai sering terjadi di Kecamatan Lakbok yaitu Desa Baregbeg, Desa Cintajaya, Desa Kalapasawit, Desa Kertajaya, Desa Puloerang, Desa Sidaharja, dan Desa Sindangangin.

Baca Juga:Cecep-Asep Menang di Hitung Cepat, PPP Jabar: Ini Kemenangan Istimewa untuk Kabupaten TasikmalayaIwan Saputra : PSU Kabupaten Tasikmalaya Momentum Ciptakan Demokrasi Berkualitas

Kemudian,banjir juga sering terjadi di Kecamatan Panumbangan yaitu Desa Kertaraharja, Desa Mendanglayang, Desa Panumbangan, Desa Payungsari, Desa Desa Sindangherang, Desa Sindangmukti, Desa Sukakerta, dan Desa Tanjungmulya.

Kemudian desa-desa di Kecamatan Purwadadi terkena juga banjir, yaitu Desa Bantardawa, Desa Karangpaningal, Desa Kutawaringin, Desa Padaringan, Desa Pasirlawang, Desa Purwadadi, Desa Purwajaya, Desa Sidorahayu, Desa Sukamulya.

Termasuk di Kecamatan Pamarican dan kecamatan lainnya beberapa desa menjadi langganan banjir ketika cuaca ekstrem. Seperti Desa Bangunsari, Desa Bantarsari, Desa Kertahayu, Desa Pasinagara, Desa Sidaharja, Desa Sukajadi, dan Desa Sukamukti.

Sedangkan yang baru terjadi banjir di Kecamatan Pamarican yaitu Dusun Sambungjaya Desa Sukahurip pada Jumat 18 April 2025 pukul 16.30 WIB mengalami kebanjiran jebolnya tanggul Cigintung sehingga meluap ke Sungai Sambungjaya.

“Kejadian tersebut pun membuat 4 rumah terendam air sehingga terdampak 4 kepala keluarga (KK) yang berisi 12 jiwa. Lalu 5 hektare pertanian sawah terendam. 77 rumah lainnya sempat terancam terendam banjir,” ujarnya.

Kemudian juga, lanjut Ani, Desa Kertahayu Kabupaten Pamarican mengalami banjir akibat luapan Sungai Cintalahab, Jumat 18 April 2025 malam.

“Dengan rumah terdampak ada 1 KK dengan 4 jiwa dan rumah terancam 1 KK memiliki 3 jiwa,” katanya.

Baca Juga:Prediksi Heidenheim vs Bayern Munich di Bundesliga: Perlebar Jarak Perebutan GelarPredikis Mallorca vs Leganes di Liga Spanyol: Jaga Peluang Menembus Zona Liga Champions

Rata-rata akibatnya kebanjiran sungai atau saluran air mengalami pendangkalan di Kecamatan Pamarican. Sehingga perlu pengerukan sungai atau selokan, supaya ketika hujan turun airnya dapat tertampung maksimal.

“Seperti yang terjadi di Desa Sukahurip Kecamatan Pamarican, BPBD Kabupaten Ciamis melakukan asesmen bahwa saluran mengalami pendangkalan sehingga banjir ke permukiman warga. Sehingga perlu pengerukan,” ujarnya. (riz)

0 Komentar