Giampaolo Sanjung Fabregas: Como Adalah Tim Besar yang Menyamar Sebagai Tim Kecil

Cesc Fabregas
Cesc Fabregas Tangkapan layar Instagram@comofootball
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Jelang duel penting kontra Como, pelatih Lecce Marco Giampaolo menyempatkan diri memberi pujian setinggi langit kepada rekan seprofesinya, Cesc Fabregas.

Dalam sesi konferensi pers, Giampaolo mengaku memberi tahu langsung kepada Fabregas bahwa dirinya senang melihat cara bermain Como.

“Fabregas sedang melakukan pekerjaan yang luar biasa. Saya sangat menghargainya, dan saya suka sekali cara timnya bermain,” kata Giampaolo, seperti dikutip dari Sportmediaset.

Baca Juga:4 Kandidat Pengganti Ancelotti di Real Madrid: Dari Jurgen Klopp hingga Raul GonzalezDi Ambang Perpisahan dengan Madrid, Ancelotti Bisa Kembali ke AC Milan atau AS Roma

“Saya sempat mengatakan itu langsung kepadanya sekitar dua puluh hari lalu saat kami bertemu di Coverciano,” lanjutnya.

Tak berhenti di situ, pelatih berusia 56 tahun itu melontarkan pernyataan menarik: “Como adalah tim besar yang menyamar sebagai tim kecil.”

Menurutnya, klub besutan Fabregas itu tidak kalah kelas dengan tim-tim papan atas Serie A walalupun dirinya tetap bertekad meraih tiga poin dalam pertandingan ini.

“Mereka tidak punya banyak yang perlu diiri dari tim besar lainnya. Di fase seperti ini dalam kompetisi, kami harus mengakui kualitas lawan, tapi tetap wajib melakukan segalanya untuk membawa pulang kemenangan,” tegasnya.

“Ini akan menjadi laga yang sangat sulit, dan tim harus mampu menafsirkannya dengan cara yang benar,” tambahnya.

Giampaolo juga menekankan pentingnya kerja sama tim untuk menghadapi Como yang suka menguasai bola.

“Kejernihan berpikir harus mengalahkan individualisme. Kami harus tampil sebagai satu kesatuan, sadar akan bobot pertandingan ini,” ujarnya.

Baca Juga:Rayu Simone Inzaghi Pindah ke Al Hilal, Pangeran Arab Terlihat di Kota MilanDisingkirkan Bodo/Glimt, Lazio Diledek Di Canio: “Seperti Kalah Lawan Nelayan Salmon”

“Como senang mendominasi penguasaan bola, tapi kami tak boleh goyah secara mental. Kami harus tetap percaya diri dan tidak kehilangan semangat,” lanjutnya.

Pelatih asal Italia itu juga menggarisbawahi bahwa laga ini lebih sekedar adu taktik di lapangan tetapi akan menjadi adu kekuatan mental.

“Ini lebih dari sekadar taktik. Ini soal kekuatan psikologis. Kami harus bersatu, siap bekerja sama, dan tahu kapan harus bertahan dengan sabar. Kami sadar, menang adalah harga mati,” pungkasnya.

Pertandingan Lecce vs Como menjadi partai pembuka giornata ke-33 Serie A, sekaligus laga ke-14 dalam putaran kedua musim ini. Hanya lima pertandingan tersisa sebelum musim berakhir.

0 Komentar