“Dulu saya mudah dibohongi, tapi karena saya yang paling jago, saya akan tetap lebih sukses dari kalian,” candanya dikutip dari Calciomercato.
Namun hidup juga memberinya pukulan keras. Pada 2011, ia kehilangan putra tercinta, Matteo, yang meninggal setelah sakit panjang. Peristiwa itu menjadi titik balik dalam hidupnya.
Hidup Baru: Dari FootGolf hingga Mobil Mainan
Meski jauh dari gemerlap sepak bola, Fuser tetap aktif dan pernah menjabat sebagai Presiden Liga FootGolf Italia pada 2021.
Baca Juga:Giampaolo Sanjung Fabregas: Como Adalah Tim Besar yang Menyamar Sebagai Tim Kecil4 Kandidat Pengganti Ancelotti di Real Madrid: Dari Jurgen Klopp hingga Raul Gonzalez
Selain itu, ia menekuni hobi masa kecilnya: mobil kendali jarak jauh. Bersama teman-temannya, ia membangun lintasan balap di Asti, di atas lahan bekas lapangan sepak bola.
Kini, arena tersebut kerap menjadi tuan rumah kompetisi internasional, dengan mobil-mobil kecil yang bisa melaju hingga 80 km/jam.
Meski tak lagi bermain di lapangan hijau, nama Diego Fuser tetap abadi di hati pencinta bola. Seperti chant legendaris fans Lazio yang menganggapnya seperti roket.
“Tapi siapa dia? Tapi siapa dia? Diego Fuser! Diego Fuser! Dia berubah menjadi roket misil,” nyanyian fans Lazio untuknya.