RADARTASIK.ID – Memenangkan perang streaming adalah prestasi besar, namun menghadapi tantangan resesi global adalah hal yang jauh lebih kompleks.
Kedua raksasa layanan streaming, Netflix dan Spotify, telah menunjukkan ketangguhan di tengah ketidakpastian ekonomi.
Namun, meskipun keduanya telah tampil lebih baik daripada banyak perusahaan teknologi lainnya, ancaman resesi tetap mengintai. Bagaimana strategi Strategi Netflix dan Spotify untuk bertahan?
Baca Juga:Resesi Global Bisa Menyudutkan Netflix dan Spotify, Ini AlasannyaBagaimana Netflix dan Spotify Menghadapi Tantangan Ekonomi dan Tarif Global?
Ketangguhan dalam Menghadapi Resesi
Netflix dan Spotify telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa di pasar yang dipengaruhi oleh fluktuasi tarif.
Meskipun tarif impor barang meningkat, layanan berbasis langganan seperti streaming tidak terlalu terpengaruh oleh kenaikan biaya tersebut.
Selain itu, dengan lebih dari setengah miliar pelanggan yang membayar biaya bulanan, kedua perusahaan ini memiliki posisi yang kuat dengan pembuat konten dan audiens mereka.
Namun, ketangguhan ini tidak berarti kebal terhadap dampak resesi. Menurut Justin Patterson dari KeyBanc Capital Markets, Netflix dan Spotify dapat digambarkan sebagai ”permainan defensif,” karena memiliki pendapatan berulang yang stabil, siklus produk yang jelas, dan proses konsolidasi industri yang menguntungkan.
Walaupun resesi global tetap menjadi ancaman, keunggulan posisi kedua perusahaan ini dapat membuat mereka lebih tahan banting dibandingkan pesaing yang lebih lemah.
Menawarkan Berbagai Pilihan Harga untuk Menarik Pelanggan
Salah satu strategi utama Netflix dan Spotify untuk bertahan di tengah resesi adalah dengan menawarkan berbagai paket harga yang memungkinkan pelanggan menyesuaikan anggaran mereka.
Netflix, misalnya, mengenakan biaya sekitar $18 per bulan untuk paket tanpa iklan di Amerika Utara.
Baca Juga:AS Memotong Aliran Chip AI ke China, Implikasi Besar untuk Masa Depan TeknologiTrump Lakukan Langkah Kontroversial, Nvidia dan AMD Terancam Kehilangan Pasar China
Namun, mereka juga menawarkan paket yang didukung iklan dengan harga yang jauh lebih murah, memberi fleksibilitas bagi pelanggan yang ingin mengurangi pengeluaran.
Spotify mengikuti strategi serupa dengan menawarkan tier gratis yang didukung iklan, yang menarik lebih banyak pengguna.
Namun, pelanggan berbayar menyumbang 88 persen dari total pendapatan Spotify, menjadikan penurunan jumlah pelanggan berbayar sebagai masalah besar bagi perusahaan ini.
Penurunan langganan berbayar dapat merugikan kedua perusahaan, namun dengan berbagai pilihan harga, mereka berharap dapat mempertahankan sebagian besar pelanggan mereka.