Jika banyak pelanggan mulai beralih ke paket yang lebih murah, hal ini akan sangat berdampak pada pendapatan kedua perusahaan.
Inovasi dan Ekspansi yang Mencoba Bertahan
Untuk mengatasi potensi dampak resesi, kedua perusahaan ini juga berusaha berinovasi dan memperluas lini bisnis mereka.
Spotify, misalnya, baru-baru ini memasuki pasar buku audio dan merencanakan peluncuran layanan ”super premium” yang menawarkan kualitas musik lebih tinggi dan berbagai keuntungan lainnya.
Baca Juga:Bagaimana Netflix dan Spotify Menghadapi Tantangan Ekonomi dan Tarif Global?AS Memotong Aliran Chip AI ke China, Implikasi Besar untuk Masa Depan Teknologi
Dengan cara ini, Spotify berharap dapat meningkatkan pendapatan dengan menarik pelanggan yang lebih canggih.
Sementara itu, Netflix berfokus pada pengembangan bisnis periklanan.
Meskipun perkembangan bisnis ini berjalan lebih lambat dari yang diharapkan, Netflix optimis bahwa ini akan menjadi pendorong pendapatan yang signifikan di masa depan.
Pada tahun lalu, Netflix menghasilkan lebih dari $1,8 miliar dari pendapatan iklan, yang menyumbang sekitar 5 persen dari total pendapatannya.
Prospek Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Kedua perusahaan diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam laporan kuartal pertama mereka yang akan datang.
Para analis memprediksi, Netflix akan mengalami kenaikan pendapatan sebesar 14 persen pada kuartal kedua, sementara Spotify diprediksi akan mencatatkan pertumbuhan sekitar 19 persen.
Meskipun prospek jangka pendek terlihat cerah, tantangan jangka panjang tetap ada.
Proyeksi untuk 2025, di mana Netflix berharap bisnis iklan mereka akan tumbuh lebih pesat, menjadi salah satu harapan perusahaan untuk mendiversifikasi pendapatan.
Baca Juga:Trump Lakukan Langkah Kontroversial, Nvidia dan AMD Terancam Kehilangan Pasar ChinaDampak Pembatasan Ekspor Chip Nvidia pada Industri AI China, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Namun, seperti yang diungkapkan oleh analis, ketidakpastian ekonomi dan pergerakan tarif yang tidak stabil dapat mempengaruhi perusahaan yang bergantung pada pengeluaran konsumen yang bersifat diskresioner.
Ketergantungan pada daya beli konsumen menjadi faktor penting dalam prospek pertumbuhan Netflix dan Spotify.
Resesi global memiliki potensi untuk menyudutkan Netflix dan Spotify, meskipun keduanya memiliki ketangguhan yang cukup solid di tengah ketidakpastian ekonomi.
Meskipun kedua perusahaan ini berusaha mengembangkan lini bisnis baru dan menyesuaikan model harga mereka, mereka tetap terpengaruh oleh penurunan daya beli konsumen.
Untuk bertahan, Netflix dan Spotify perlu terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan tantangan yang ada, sembari menjaga layanan mereka sebagai kebutuhan bagi jutaan pengguna. (Sandy AW)