Pekan sibuk yang dimulai dengan Bayern dan Bologna akan ditutup dengan duel panas kontra AC Milan yang bisa mengubah segalanya.
Inter saat ini bersiap menghadapi Bologna yang meski pincang karena sejumlah pemain absen, tetap menyimpan ambisi besar.
Tim asuhan Italiano belum pernah kalah dua kali berturut-turut di liga sejak Januari 2023, dan kini mengincar tempat di zona elite Serie A.
Baca Juga:Disingkirkan Bodo/Glimt, Lazio Diledek Di Canio: “Seperti Kalah Lawan Nelayan Salmon”Beppe Marotta: Impian Terbesar Saya Adalah Memenangkan Liga Champions
Laga Bologna vs Inter bukan sekadar pertarungan tiga poin karena hasilnya akan memengaruhi nasib lima tim lain yang bersaing memperebutkan tiket Eropa: Juventus, Atalanta, Lazio, Roma, dan bahkan Napoli yang diam-diam masih menyimpan asa Scudetto.
Untungnya, adrenalin mimpi Treble Winners menjaga seluruh skuad Inter tetap hidup dan Inzaghi berhasil memanfaatkan pemain pelapis seperti Arnautovic, yang mencetak gol dan assist di laga terakhir.
Namun, keputusan pergantian Lautaro saat laga kontra Parma masih jadi perdebatan, karena itu momen krusial yang bisa menentukan musim.
Andai menang, Inter akan unggul lima poin dan punya dua “wild card”, bukan hanya satu.
Lawan Inter berikutnya seperti Bologna, Roma, Barcelona di Liga Champions dan Lazio adalah lawan-lawan krusial yang bisa saja menyeret liga ke kemungkinan dramatis: play-off Scudetto.
Sesuai regulasi, jika dua tim finis dengan poin sama dan rekor head-to-head seimbang, maka laga penentu akan digelar di markas tim dengan selisih gol terbaik—saat ini Inter +41, Napoli +26.
Namun, faktor kandang bukan satu-satunya penentu. Jadwal jadi pertimbangan besar: 24-25 Mei adalah pekan penutup liga, 31 Mei final Liga Champions yang diidamkan Inter, 6 Juni kualifikasi Piala Dunia, dan 14 Juni Piala Dunia Antarklub.
Baca Juga:Lazio Disingkirkan Bodo/Glimt, Italia Gagal Amankan Jatah 5 Tim di Liga Champions Musim DepanCesc Fabregas Bantah Sudah Dihubungi AC Milan dan AS Roma: Fokus Saya Hanya untuk Como
Sebuah kalender padat yang membuat pasukan Inzaghi harus bekerja sangat keras hingga akhir musim.