Pendapatan Netflix Tembus Rp 177 triliun, Tumbuh 12,5 Persen Berkat Langganan dan Iklan

Strategi Netflix dan Spotify
Film-film yang bisa dipilih para pelanggan di aplikasi Netflix. (Netflix)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Netflix kembali mencatatkan kinerja finansial yang mengesankan di awal 2025.

Dalam laporan kuartal pertamanya, raksasa streaming ini mengumumkan pendapatan sebesar $10,5 miliar (sekitar Rp 177 triliun), meningkat 12,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tak hanya itu, laba bersih Netflix juga mengalami lonjakan sekitar 24 persen, mencapai $2,9 miliar (sekitar Rp 48 triliun), jauh di atas prediksi sebelumnya sebesar $2,44 miliar (sekitar Rp 41 triliun).

Baca Juga:Mengungkap Rahasia Superkomputer AI Nvidia, Apa yang Membuatnya Berbeda?Trump Berbicara tentang Masa Depan Superkomputer AI, Apa yang Harus Diketahui?

Peningkatan pendapatan Netflix ini ditopang oleh dua pilar utama: pertumbuhan jumlah pelanggan dan pendapatan iklan yang lebih tinggi dari perkiraan.

Kombinasi keduanya berhasil mengangkat performa perusahaan, termasuk margin operasional yang kini menyentuh 31,7 persen, naik dari 28,1 persen tahun sebelumnya.

Langganan Tetap Jadi Andalan di Tengah Tekanan Ekonomi

Menariknya, pendapatan Netflix berhasil tumbuh di saat banyak perusahaan lain menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan tekanan tarif.

Analis menilai, ketika banyak keluarga mulai memangkas biaya hiburan di luar rumah, layanan seperti Netflix justru menjadi pilihan utama karena tetap menawarkan hiburan berkualitas dari rumah.

Platform ini dikenal sebagai rumah bagi konten-konten populer seperti serial Adolescence, The Residence dari Shonda Rhimes, dan tayangan langsung WWE ”Raw”.

Popularitas konten ini turut mendorong peningkatan jumlah pelanggan, meski Netflix kini tidak lagi mengumumkan jumlah pelanggan secara kuartalan.

Fokus baru perusahaan adalah mengarahkan perhatian investor pada pertumbuhan pendapatan dan laba, bukan lagi angka pelanggan Netflix.

Baca Juga:Strategi Netflix dan Spotify untuk Bertahan di Tengah Resesi GlobalResesi Global Bisa Menyudutkan Netflix dan Spotify, Ini Alasannya

Harga Naik, Target Pun Lebih Ambisius

Pada Januari lalu, Netflix menaikkan harga semua paket di AS.

Paket dengan iklan kini dibanderol $7,99 (sekitar Rp 134.711) per bulan, sementara paket premium mencapai $24,99 (sekitar Rp 421.331).

Meskipun terjadi kenaikan harga, pasar tetap menunjukkan respons yang positif, yang menunjukkan bahwa pelanggan Netflix masih merasa bahwa nilai yang mereka dapatkan sebanding dengan biaya berlangganan.

Ke depan, Netflix punya ambisi besar.

Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, perusahaan menargetkan untuk menggandakan pendapatannya menjadi $80 miliar (sekitar Rp 1.348 triliun) pada 2030, serta meningkatkan penjualan iklan global menjadi $9 miliar (sekitar Rp 151,7 triliun).

Ekspansi Konten dan Diversifikasi Jadi Kunci Dominasi

0 Komentar