RADARTASIK.ID – Carlo Ancelotti disebut-sebut tengah menjalani hari-hari terakhirnya sebagai pelatih Real Madrid.
Kontrak baru yang ditandatangani hingga Juni 2026 sempat menjadi sinyal kepercayaan penuh dari manajemen kini mulai memudar karena musim berjalan tak sesuai harapan.
Performa beberapa pemain senior menurun, dan kehadiran Kylian Mbappé justru menimbulkan ketegangan di ruang ganti.
Baca Juga:Rayu Simone Inzaghi Pindah ke Al Hilal, Pangeran Arab Terlihat di Kota MilanDisingkirkan Bodo/Glimt, Lazio Diledek Di Canio: “Seperti Kalah Lawan Nelayan Salmon”
Real Madrid dilaporkan sedang mencari pelatih baru pasca-final Copa del Rey, 26 April mendatang dan Ancelotti diyakini tak akan lagi jadi bagian dari proyek jangka panjang klub.
Brasil atau Kembali ke Serie A?
Pilihan masa depan Ancelotti yang paling kuat saat ini datang dari Brasil.
Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) kembali menjajaki kemungkinan menjadikan Ancelotti sebagai pelatih utama tim nasional menggantikan Dorival Junior, yang didepak usai kekalahan telak 1-4 dari Argentina.
Kontak antara kubu Ancelotti dan perwakilan CBF terus terjalin. Bahkan, kehadiran seorang tokoh penting sepak bola Brasil di Stadion Bernabéu pekan ini menguatkan rumor bahwa Ancelotti siap menerima tantangan baru.
Jika jadi, dia bisa langsung menangani Seleção pada laga Kualifikasi Piala Dunia pertengahan Juni mendatang atau menunggu hingga September.
Menariknya, beberapa waktu lalu Ancelotti sempat menolak tawaran melatih timnas Italia.
Kepada media Swiss RSI, ia mengaku lebih menikmati ritme kerja harian di klub ketimbang sistem periodik di tim nasional.
Baca Juga:Beppe Marotta: Impian Terbesar Saya Adalah Memenangkan Liga ChampionsLazio Disingkirkan Bodo/Glimt, Italia Gagal Amankan Jatah 5 Tim di Liga Champions Musim Depan
“Saya suka berada di lapangan setiap hari, mempersiapkan latihan, memperhatikan detail. Jadwal tim nasional terasa seperti pekerjaan paruh waktu,” katanya dilansir dari Calciomercato.
Pilihan lain datang dari Arab Saudi. Dengan kekuatan finansial luar biasa, liga di sana bisa saja membujuk Ancelotti untuk mengakhiri kariernya di Timur Tengah.
Namun, jika memilih tetap di Eropa, pilihannya terbatas. Bundesliga dan Ligue 1 hampir mustahil. Di Premier League, tak ada klub top yang tengah mencari pelatih.
Itu sebabnya, Serie A disebut sebagai opsi paling masuk akal dan menjadi sebuah “penutupan lingkaran” bagi pelatih yang memulai karier gemilangnya di Italia.