Mengembangkan Bisnis Baru untuk Mengatasi Tantangan
Untuk menghadapi tantangan ekonomi dan tarif global, kedua perusahaan ini juga berupaya mengembangkan lini bisnis baru.
Spotify, misalnya, telah meluncurkan audiobooks dan berencana untuk memperkenalkan layanan ”super premium” yang menawarkan aliran musik berkualitas lebih tinggi dan berbagai manfaat tambahan.
Dengan langkah ini, Spotify berharap dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan.
Baca Juga:AS Memotong Aliran Chip AI ke China, Implikasi Besar untuk Masa Depan TeknologiTrump Lakukan Langkah Kontroversial, Nvidia dan AMD Terancam Kehilangan Pasar China
Di sisi lain, Netflix telah mulai membangun bisnis periklanan, tetapi usaha ini berjalan lambat meskipun memiliki basis pelanggan yang besar.
Pada tahun lalu, Netflix menghasilkan sekitar $1,8 miliar dari pendapatan yang didukung iklan, sekitar 5 persen dari total pendapatan perusahaan.
Meskipun pendapatan dari iklan ini masih kecil, eksekutif Netflix berharap bahwa pada 2025, bisnis iklan mereka akan berkembang pesat dan beralih dari tahap awal menjadi lebih matang.
”Saya rasa Anda bisa mengatakan bahwa 2025 adalah tahun kita beralih dari merangkak ke berjalan,” ungkap Greg Peters, CEO bersama Netflix, beberapa waktu lalu seperti dikutip WSJ.
Prospek Pertumbuhan dan Tantangan Jangka Panjang
Meski kedua perusahaan ini diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam laporan kuartal pertama mereka, ketidakpastian ekonomi tetap menjadi tantangan.
Analis mengharapkan Netflix untuk melaporkan pertumbuhan pendapatan 14 persen untuk kuartal kedua, sementara Spotify diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan setidaknya 19 persen.
Meskipun prospek bisnis jangka pendek tetap optimis, pertumbuhan jangka panjang sangat bergantung pada kondisi ekonomi yang lebih luas.
Baca Juga:Dampak Pembatasan Ekspor Chip Nvidia pada Industri AI China, Apa yang Terjadi Selanjutnya?Nvidia dan AMD Menghadapi Pembatasan Baru, Apa Dampaknya untuk Pasar Semikonduktor Global?
Netflix, misalnya, memiliki ambisi untuk menggandakan pendapatannya pada tahun 2030 dan melipatgandakan pendapatan operasionalnya dalam periode yang sama.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan ini memiliki rencana jangka panjang yang cukup ambisius untuk tetap menjadi pemimpin di industri streaming.
Namun, ketergantungan pada pengeluaran konsumen yang bersifat diskresioner tetap menjadi faktor yang membayangi prospek pertumbuhan Netflix dan Spotify.
Dalam situasi ekonomi yang tidak pasti, kemampuan konsumen untuk membayar langganan bisa menurun, yang tentunya akan berdampak pada pendapatan kedua perusahaan ini.
Netflix dan Spotify telah menunjukkan ketangguhan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan ekonomi dan tarif global.