Pelanggan-pelanggan besar di China, termasuk penyedia layanan cloud, berlomba-lomba untuk membeli chip H20 dari Nvidia sebelum larangan diberlakukan.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini saja, Nvidia menerima pesanan sekitar $18 miliar untuk chip H20, lebih besar dari total pendapatan Nvidia dari China selama tahun fiskal lalu.
Namun, dengan pembatasan ini, China akan dipaksa untuk mencari pengganti lokal.
Baca Juga:Trump Lakukan Langkah Kontroversial, Nvidia dan AMD Terancam Kehilangan Pasar ChinaDampak Pembatasan Ekspor Chip Nvidia pada Industri AI China, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Perusahaan-perusahaan di China berencana beralih ke chip AI buatan dalam negeri, seperti yang diproduksi oleh Huawei dan Cambricon.
Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah China yang mendorong pengembangan industri semikonduktor domestik untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, meskipun proses ini membutuhkan waktu dan sumber daya yang signifikan.
Implikasi Jangka Panjang untuk Industri AI Global
Pembatasan ekspor chip AI ini membawa dampak besar tidak hanya bagi Nvidia dan AMD, tetapi juga bagi seluruh industri AI global.
Dengan pembatasan ini, China akan semakin berusaha mempercepat pengembangan chip buatan dalam negeri.
Namun, meskipun China memiliki potensi untuk mengembangkan teknologi chip sendiri, tantangannya adalah mengurangi ketergantungan pada teknologi canggih yang dimiliki oleh AS dalam waktu singkat.
Di sisi lain, pembatasan ini juga memberi peluang bagi perusahaan semikonduktor lain di luar AS untuk meningkatkan produksi chip yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar China.
Meskipun demikian, tantangan terbesar bagi China adalah mempertahankan kecepatan inovasi AI mereka tanpa akses ke chip-chip canggih yang selama ini mendominasi pasar.
Baca Juga:Nvidia dan AMD Menghadapi Pembatasan Baru, Apa Dampaknya untuk Pasar Semikonduktor Global?Penjualan di China Lesu, Hermes Fokus Dongkrak Pertumbuhan di Amerika
Langkah pemerintah AS memotong aliran chip AI ke China bukan hanya merupakan bagian dari perang dagang teknologi antara AS dan China, tetapi juga merupakan tanda bahwa persaingan dalam teknologi AI dan semikonduktor akan semakin ketat.
Dengan pembatasan ini, China akan berusaha mencari alternatif lokal untuk memenuhi kebutuhan chip AI mereka, sementara perusahaan-perusahaan semikonduktor AS seperti Nvidia dan AMD harus menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi tantangan baru ini. (Sandy AW)
Sumber: WSJ