TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di balik kesederhanaan kesehariannya, Aditya Permana menyimpan bakat besar di dunia sepak bola Indonesia. Pemain muda berusia 20 tahun ini adalah salah satu pilar penting Persikotas Tasikmalaya, yang berposisi sebagai winger.
Alih-alih bergelimang sorotan seperti pemain profesional lain, Adit, begitu ia disapa, lebih memilih kembali ke akar. Membantu orangtuanya berjualan nasi uduk dan TO setiap pagi hari, di sekitaran Pasar Ciawi Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam kesehariannya, tampak jelas betapa bersahajanya rutinitas harian Adit. Mengenakan pakaian sederhana, ia melayani pembeli dengan senyum ramah, membantu sang ayah, Yadi Setiawan (Ojos), dan ibunya Noneng di lapak dagangan keluarga.
Baca Juga:Dari Rivalitas Pilkada Menuju Sinergitas Pembangunan Daerah Kota Tasikmalaya!Q1 2025 Jadi Kuartal Terbaik Terburuk Sepanjang Sejarah Kripto
Tak ada kesan bahwa ia adalah sosok yang membawa Persikotas lolos ke Seri 1 Liga 4 beberapa waktu lalu.
Selepas berdagang, Adit mengisi siangnya dengan latihan sepakbola. Ia konsisten menjaga kondisi tubuh dan mengasah kemampuan olah bola.
Bukan tanpa alasan, anak didik pelatih Baraya FC Edi Barito ini memiliki skill mumpuni dan determinasi tinggi, dua hal yang membuatnya layak berlaga di level lebih tinggi.
Sayangnya, keterbatasan jejaring dan kesempatan membuat langkah karier Adit tertunda. Di usianya yang relatif muda, Adit sempat memperkuat Maung Anom di Liga 3, lalu Persipo Purwakarta di tingkat nasional, dan Bandung United di ajang yang sama.
Kini, bersama Persikotas di Liga 4, ia terus menunjukkan konsistensi dan komitmen di lapangan hijau.
Meski tengah cuti kuliah dari Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya karena kendala ekonomi dan padatnya aktivitas, Adit tetap tampil sebagai pribadi yang humble, mandiri, dan sportif.
Sosoknya mencerminkan realitas banyak pemain muda Indonesia: berbakat, berdedikasi, namun kerap terbentur akses.
Baca Juga:Cecep – Asep Diklaim Unggul Telak, Perubahan Nyata Semakin Mendekat!Dr Lukmanul Hakim Resmi Pimpin STHG Tasikmalaya Periode 2024–2029
Aditya Permana bukan hanya talenta terbaik Tasikmalaya saat ini, tetapi juga potret nyata harapan sepak bola nasional yang harus terus disorot dan didukung.
Di balik setiap gocekan dan sprint di lapangan, ada kerja keras, doa, dan dedikasi yang lahir dari kehidupan yang sederhana, namun penuh semangat.
Sementara itu, coach Edi Barito mengatakan Adit memiliki kecepatan dan kualitas mengiring bola serta shooting kaki kiri yang kuat. Sehingga dia meyakini ke depan Adit bisa menjadi pemain besar yang membanggakan bagi Tasikmalaya.