TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 232 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) diwisuda dalam Sidang Terbuka Senat periode April 2025 yang digelar di Ballroom Grand Metro Hotel, Rabu (16/4/2025).
Para wisudawan berasal dari Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Keguruan, dan Fakultas Teknik, mencakup jenjang Diploma III, Sarjana, dan Profesi.
Wisuda ke-13 ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra, perwakilan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV, serta sejumlah perwakilan dari perguruan tinggi di Tasikmalaya.
Baca Juga:UBK Tasikmalaya Buka Prodi Profesi KebidananLibur Lebaran Seru di Alhambra Hotel & Convention, Hadirkan Paket Family Suite yang Banyak Untungnya
Rektor Umtas, Neni Nuraeni MKep Ns Sp Kep Mat menyampaikan bahwa para lulusan tidak hanya dituntut untuk profesional di bidangnya, tetapi juga harus mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
“Seperti yang tadi disampaikan oleh Pak Kalem dari LLDikti bahwa paling tidak dia bisa menciptakan ruang usaha, tidak hanya secara profesional keilmuannya, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja yang mudah-mudahan tidak hanya sebagai batu loncatan, tapi juga bisa menggaet orang-orang yang memang susah mencari kerja,” ujar Neni.
Ia berharap para lulusan dapat berperan aktif dalam membangun Kota Tasikmalaya, mengingat masih banyak potensi daerah yang bisa dikembangkan.
Lebih jauh, Neni mendorong lulusan untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di kota, seperti persoalan sampah. “Artinya kita harus membuat sesuatu yang memang bisa berdampak untuk menyelesaikan masalah yang ada di Kota Tasikmalaya,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa Umtas telah menghasilkan sejumlah inovasi, salah satunya adalah alat pencacah sampah hasil karya mahasiswa dan dosen.
Dalam kesempatan tersebut, Neni mengungkapkan rencana penggabungan Umtas dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Kota Banjar.
“Kita memang sama-sama Muhammadiyah, hanya beda dapur. Mereka di bawahnya Kemenag. Namun, kita tetap mengikuti program yang ada di Kemendikti untuk bergabung dengan sekolah-sekolah agar bisa berkembang lebih maju lagi,” ungkapnya.
Baca Juga:Sharp Greenerator Tebarkan Semangat Kebaikan serta Pelestarian Lingkungan di Bulan RamadanPlaza Asia Bukber dan Santuni 500 Anak Panti
Jika terealisasi, program studi di STIT Muhammadiyah Banjar akan bergabung dalam bidang pendidikan di Umtas. “Jadi nanti kita tambah prodi yang baru, kita bisa bangun Fakultas Agama. Kemarin disampaikan oleh Pak Kalem lebih baik tidak ada PSDKU, tapi kita buat misalkan universitas yang ada kampus 2, misalkan ada di Kabupaten Tasik,” jelasnya.