RADARTASIK.ID – Sepeda motor telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Mulai dari keperluan sekolah, bekerja, hingga kegiatan santai, motor menjadi moda transportasi yang praktis dan efisien.
Namun, tidak semua pengendara memahami cara berkendara yang benar dan aman.
Baca Juga:8 Jenis Marka Jalan yang Wajib Diketahui Pengendara IndonesiaDanramil Cigugur Pangandaran dan Wartawan Radar Tasikmalaya Saling Memaafkan setelah Insiden di Desa Campaka
Banyak kasus kecelakaan bermula dari kesalahan sepele, seperti melaju terlalu cepat tanpa memperhatikan kondisi jalan.
Menurut Ludhy Kusuma, yang menjabat sebagai Safety Riding Development Section Head di PT Daya Adicipta Motora, pengendara di Indonesia perlu menguasai teknik dasar berkendara yang sesuai dengan kondisi jalan yang beragam.
Salah satu teknik yang sangat penting adalah cara melewati tikungan dengan aman.
Ia menekankan bahwa tanpa teknik yang tepat, tikungan bisa menjadi titik rawan kecelakaan.
Untuk menjaga keselamatan saat menikung, ada tiga aspek penting yang sebaiknya diperhatikan oleh pengendara:
1. Persiapan Sebelum Menikung
Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan sebelum memasuki tikungan.
Meski tidak ada standar pasti mengenai kecepatan ideal, karena setiap tikungan memiliki karakteristik yang berbeda, pengendara disarankan tetap berada di tengah jalur.
Baca Juga:Laba Bersih 2024 Capai Rp 1,3 Triliun, bank bjb Akan Bagikan Dividen 65,50 PersenWartawan Radar Tasikmalaya Diduga Diintimidasi Danramil Cigugur Pangandaran saat Liputan di Desa Campaka
Hindari terlalu masuk ke sisi dalam atau keluar jalur, karena hal ini bisa meningkatkan risiko tergelincir atau bertabrakan.
Dengan pengalaman dan kepekaan terhadap kendaraan, pengendara bisa menyesuaikan kecepatan yang aman sesuai kondisi jalan.
2. Postur Tubuh Saat Menikung
Postur tubuh memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan dan kontrol kendaraan di tikungan.
Salah satu hal utama yang perlu diperhatikan adalah arah pandangan.
Pandangan harus diarahkan jauh ke depan, ke arah tujuan akhir tikungan, bukan sekadar melihat ke roda atau bagian jalan di depan ban.
Hal ini membantu pengendara mendeteksi potensi bahaya lebih awal—seperti pasir, lubang, atau pejalan kaki yang tiba-tiba melintas.
Dengan pandangan yang lebih luas, tubuh dan motor bisa lebih siap beradaptasi terhadap bentuk tikungan yang dihadapi.
3. Aksi Setelah Menikung
Setelah melewati tikungan, penting untuk segera menyesuaikan kembali kecepatan, terlebih jika kondisi lalu lintas cukup padat.
Tujuannya adalah agar pengendara tetap selaras dengan arus lalu lintas dan tidak mengganggu kendaraan di belakang.