Q1 2025 Jadi Kuartal Terbaik Terburuk Sepanjang Sejarah Kripto

Pergerakan harga Bitcoin
Melalui grafik pergerakan harga Bitcoin, terlihat bagaimana dinamika naik turun nilai BTC/IDR mencerminkan respons pasar terhadap berbagai isu global maupun domestik.
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Bitwise, salah satu manajer aset terkemuka di industri kripto, menggambarkan kuartal pertama tahun 2025 sebagai “kuartal terbaik terburuk dalam sejarah kripto.”

Laporan tinjauan pasar yang dirilis pada 16 April itu menyoroti dinamika yang bertolak belakang antara sentimen positif secara fundamental dan kinerja pasar yang justru menurun.

Chief Investment Officer Bitwise, Matt Hougan, menyebut periode tersebut sebagai waktu yang “frustrasi” bagi industri kripto.

Baca Juga:Cecep – Asep Diklaim Unggul Telak, Perubahan Nyata Semakin Mendekat!Dr Lukmanul Hakim Resmi Pimpin STHG Tasikmalaya Periode 2024–2029

Padahal, secara historis, Q1 2025 membawa banyak angin segar: mulai dari terpilihnya presiden AS yang pro-kripto, pembentukan cadangan strategis Bitcoin, pencabutan sebagian besar gugatan oleh SEC, hingga berakhirnya era “perang terhadap kripto” di bawah pemerintahan Biden.

Namun, keberuntungan tersebut tidak tercermin di pasar. Indeks Bitwise 10 Large Cap Crypto anjlok 18%, saham-saham kripto turun 27%, dan Ethereum bahkan merosot hingga 45%. Kapitalisasi pasar secara keseluruhan amblas hampir 20% dalam tiga bulan, dengan sekitar $650 miliar keluar dari pasar kripto. Kerugian tersebut masih berlanjut di bulan April, dengan pasar turun 30% dari rekor tertingginya di bulan Januari sebesar $3,9 triliun.

Meski begitu, tidak semua berita buruk. Hougan menyarankan untuk memperhatikan hal-hal yang mencapai rekor tertinggi baru di tengah penurunan harga, karena hal itu bisa menjadi penanda awal bull market berikutnya.

Sirkulasi stablecoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa lebih dari $218 miliar, naik 13,5% dibanding kuartal sebelumnya. Volume transaksi juga melonjak 30%. Saat ini, kapitalisasi pasar stablecoin telah mencapai $236 miliar, atau sekitar 8,6% dari total pasar kripto, menjadikannya aset terbesar kedua setelah Bitcoin menurut data CoinGecko.

Selain itu, aset dunia nyata (real-world assets) yang ditokenisasi “meledak” dengan pertumbuhan 37% dibandingkan kuartal sebelumnya, juga mencetak rekor baru.

Volume perdagangan dan open interest untuk Bitcoin futures yang teregulasi juga mencatat rekor tertinggi, menunjukkan meningkatnya minat institusional terhadap kripto sebagai aset makro.

Namun, Q1 2025 juga diwarnai sisi kelam, seperti peretasan senilai $1,5 miliar terhadap platform Bybit, serta pecahnya gelembung meme coin yang menyebabkan mayoritas token tanpa utilitas anjlok drastis.

Arah Angin Positif Kripto

0 Komentar