Perannya digantikan Wojciech Szczesny, yang tampil solid sejak bergabung dari Juventus.
Gelandang muda Casado dan Bernal juga absen, sementara bek kiri Alejandro Balde diragukan tampil di leg pertama karena cedera otot.
Posisinya kemungkinan diisi oleh Martin, bek muda yang sempat tampil di laga kontra Dortmund.
Baca Juga:Gianluca Mancini Akui Dibenci Ranieri dan Hampir Ditabrak dengan Mobil oleh Asisten De RossiJurnalis Italia: Inzaghi Tanamkan DNA Eropa di Tubuh Inter Milan
Barcelona dikenal dengan gaya bermain menyerang yang atraktif. Hansi Flick menerapkan pendekatan vertikal khas Jerman dengan memaksimalkan lebar lapangan.
Pemain seperti Lamine Yamal dan Raphinha menjadi andalan di sisi sayap untuk menggempur pertahanan lawan lewat duel satu lawan satu.
Namun bukan tanpa kelemahan. Lini tengah mereka dinilai kurang agresif secara fisik yang bisa dimanfaatkan oleh Inter.
Meski punya Pedri dan de Jong yang piawai mengatur permainan, absennya gelandang bertipe pemutus serangan membuat mereka rentan dalam duel perebutan bola.
Pertahanan Barcelona juga mengandalkan garis offside tinggi—strategi berisiko tinggi yang menuntut presisi dan konsentrasi penuh.
Ini bisa menjadi celah yang dimanfaatkan Inter jika mampu melancarkan serangan balik cepat.
Selain itu, Barcelona belum bermain di Camp Nou karena renovasi stadion. Mereka sementara bermarkas di Stadion Montjuïc, yang bisa memengaruhi atmosfer kandang.
Baca Juga:Marco Baroni Minta Lazio Tampil Habis-habisan Hadapi Bodo/Glimt: "Ini Laga yang Butuh Keberanian"Totti Minta AS Roma Datangkan Frattesi: Dia Penggemar Roma
Barca Andalkan Trio Lewandowski, Raphinha, Yamal
Trio penyerang Barcelona tampil luar biasa musim ini. Robert Lewandowski, meski tak muda lagi, tetap produktif dengan lebih dari 40 kontribusi gol dan assist.
Raphinha bahkan mencatatkan statistik lebih baik dari Messi di musim Liga Champions ini, dengan 19 gol sejauh ini.
Namun sorotan utama jatuh pada Lamine Yamal. Meski baru 17 tahun, pemain muda Spanyol ini menunjukkan kualitas luar biasa yang membuatnya digadang-gadang sebagai calon pemain terbaik dunia.
“Kami ingin memenangkan segalanya, dan saya percaya kami bisa,” ujar Yamal kepada ESPN yang menjadi pesan untuk Inter Milan.