Harga Kelapa Naik di Pasar Singaparna Tasikmalaya, Pasokan Kurang Menjadi Penyebabnya

Harga Kelapa Naik
MENJUAL. Pedagang kelapa di Pasar Tradisional Singaparna saat melayani pembeli kelapa parut yang saat ini sedang naik harganya. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Harga kelapa di Pasar Tradisional Singaparna melambung naik dari Rp 7-8 ribu menjadi Rp 10-13 ribu per butirnya. Kenaikan harga kelapa tersebut dipengaruhi akibat pasokan kelapa yang kurang kepada pedagang, Rabu 16 April 2025.

Pedagang kelapa di Pasar Singaparna, Ade (45) menuturkan, harga kelapa saat ini memang sedang tinggi. Bahkan bisa tembus Rp 10-13 ribu. Padah, sebelumnya harga kelapa hanya Rp 6-8 ribu.

“Jadi naik menjadi Rp 10 ribu per butirnya. Beda lagi kalau kelapa yang sudah diparut yang kecil menjadi Rp 13 ribu. Kalau yang ukuranya besar harganya per butir Rp 15 ribu,” terang Ade.

Baca Juga:Prediksi Newcastle United vs Crystal Palace di Liga Inggris: Berburu Tiket Liga ChampionsPondok Pesantren Suryalaya Tegaskan Dukungan Penuh untuk Iwan Saputra di PSU Kabupaten Tasikmalaya

Menurut dia, tingginya harga kelapa kemungkinan akan terus berlanjut dalam waktu yang cukup lama dan sulit untuk turun.

“Harganya akan terus seperti ini, karena kelapa yang tua sudah makin sulit, bahkan jumlah pasokan dari bandar pun makin sedikit, jadi harganya naik,” jelas dia.

Pedagang kelapa lainnya, Komar (49) menuturkan, dulu dalam sehari bandar biasa mengirim kepada pedagang kelapa antara 350-450 butir.

“Sekarang paling banyak 250 butir bahkan bisa 150 butir. Itupun harga dari bandarnya sudah dua kali lipat dari harga sebelum naik,” kata dia.

Dia menambahkan, kondisi seperti ini membuat para penjual kelapa cukup gelagapan, apalagi kelapa paling dibutuhkan oleh masyarakat.

“Untuk kebutuhan warung nasi yang setiap hari bikin sayur, dan yang bikin olahan kue. Pada hari-hari biasa juga sebelum bulan puasa sehari bisa habis 200 sampai 250 butir, apalagi kalau lagi ramai mah bisa lebih,” ujarnya, menambahkan.

Semakin berkurangnya pasokan buah kelapa dari bandar, Komar mengaku hanya memenuhi penjualan kepada pelanggannya.

Baca Juga:Prediksi Monaco vs Marseille di Liga Prancis: Perebutan Tempat Liga ChampionsPrediksi Hoffenheim vs Mainz 05 di Bundesliga: Misi Besar untuk Lolos ke Liga Champions

“Paling kita hanya mengutamakan pelanggan saja, yang sudah biasa beli para pedagang nasi untuk bikin sayur atau kue, kalau yang bukan pelanggan mah, banyak yang nggak kebagian,” tuturnya.

Salah satu pembeli, Kokom Komariah (56) mengaku agak kesulitan mencari kelapa di Pasar Singaparna, selain harganya sedang naik, pasokan kurang kepada pedagang.

“Iya biasanya banyak, sekarang harganya naik lagi, sementara kebutuhan untuk membuat kue atau campuran masakan tetap harus ada, lebih enak yang diparut, daripada sasetan,” tuturnya. (dik)

0 Komentar