Danramil Cigugur Pangandaran dan Wartawan Radar Tasikmalaya Saling Memaafkan setelah Insiden di Desa Campaka

Danramil Cigugur Pangandaran
Danramil 2503/Cigugur, Kapten Inf Abdul Syukur, dan wartawan Radar Tasikmalaya, Deni Nurdiansah, saling memaafkan di Makodim 0625/Pangandaran, Rabu, 16 April 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Danramil 2503/Cigugur, Kapten Inf Abdul Syukur, telah menyampaikan permohonan maafnya kepada wartawan Radar Tasikmalaya, Deni Nurdiansah, atas insiden yang terjadi di Kantor Desa Campaka, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Rabu, 16 April 2025.

Insiden ini bermula ketika wartawan Radar tersebut mencoba melakukan wawancara dengan Kepala Desa Campaka, Wawan Herdiawan, mengenai aspirasi masyarakat setempat.

Namun, situasi menjadi tegang ketika Danramil Cigugur Pangandaran meminta agar rekaman wawancara dihentikan dengan cara yang tidak seharusnya.

Baca Juga:Laba Bersih 2024 Capai Rp 1,3 Triliun, bank bjb Akan Bagikan Dividen 65,50 PersenWartawan Radar Tasikmalaya Diduga Diintimidasi Danramil Cigugur Pangandaran saat Liputan di Desa Campaka

Meskipun wartawan mencoba menjelaskan bahwa proses wawancara tersebut adalah bagian dari tugas jurnalistik, Danramil Cigugur tetap mendesak agar perekaman dihentikan.

Untuk meredakan suasana, wartawan Radar memilih untuk mematikan alat perekam dan menghentikan sementara wawancara.

Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada Dandim 0625/Pangandaran, Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, yang langsung merespons dengan menegur bawahannya.

Tak lama kemudian, Kapten Inf Abdul Syukur mendatangi Makodim 0625/Pangandaran dan dengan tulus meminta maaf atas tindakannya yang dianggap tidak pantas tersebut.

Dalam permohonan maafnya, Danramil mengakui bahwa tindakannya tersebut merupakan respons emosional yang tidak seharusnya dilakukan, terutama kepada seorang wartawan yang tengah menjalankan tugasnya dengan profesional.

Ia juga menegaskan, peristiwa ini menjadi pelajaran berharga untuk lebih bijak dan sabar dalam menghadapi berbagai situasi.

”Atas kejadian tadi mungkin karena terbawa emosi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga menjadi pelajaran bagi saya ke depannya. Terima kasih,” ungkap Kapten Inf Abdul Syukur seraya bersalaman dengan Deni Nurdiansah di Makodim 0625/Pangandaran.

Baca Juga:30 Tahun Berkarier, Park Eun Bin Berbagi Kisah tentang Dedikasi dan Tanggung Jawab sebagai AktrisKim Soo Hyun Jadi Target Fitnah di Dunia Maya, Agensi Ambil Langkah Hukum

Deni pun menerima permintaan maaf tersebut dan berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi terhadap jurnalis mana pun. ”Cukup saya yang menjadi korbannya,” tuturnya.

Tidak hanya kepada Deni, Kapten Inf Abdul Syukur juga menghubungi Pemimpin Redaksi Radar Tasikmalaya, Sandy Abdul Wahab, via sambungan telepon untuk menyampaikan permintaan maaf yang sama.

Sandy Abdul Wahab memberikan apresiasi yang tinggi atas langkah yang diambil oleh Kapten Inf Abdul Syukur.

Sandy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Danramil atas permintaan maaf yang disampaikan dengan tulus.

0 Komentar