Di SMA, banyak anak yang belum stabil dalam memilih arah pendidikan mereka. Bisa jadi mereka ingin masuk ke bidang farmasi hari ini, namun besok bisa berubah arah.
Dengan sistem penjurusan, siswa tetap memiliki fleksibilitas untuk memilih bidang lain jika tidak berhasil di jurusan utama. ”Secara spesifik, anak SMA itu belum ajeg pilihannya,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Selasa, 15 April 2025.
Ujang menilai, sebagai seorang pendidik yang berpengalaman dengan berbagai kurikulum, bahwa sistem penjurusan tetap menjadi model terbaik dalam mengarahkan perkembangan akademik siswa, dengan memperhatikan karakteristik dan minat masing-masing individu.
Baca Juga:PKK Kota Tasikmalaya Goes To School: Ajak Siswa SD BPK Penabur Cegah Bullying dan Jaga KesehatanSDN Sambongpari Terapkan Outdoor Learning, Belajar Jadi Lebih Bermakna
Ia menyatakan, penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa sudah mampu mengelompokkan siswa berdasarkan kecenderungan mereka, apakah itu dalam bidang teknik atau bidang yang lebih berbicara.
”Sistem penjurusan masih model terbaik untuk pilihan-pilihan ke depannya,” ungkapnya. (Fitriah Widayanti)