RADARTASIK.ID – Nama Serhou Guirassy semakin harum di kancah sepak bola Eropa yang membuat AC Milan menyesal setengah mati.
Penyerang Borussia Dortmund itu mencetak hattrick ke gawang Barcelona dalam kemenangan 3-1 pada leg kedua perempat final Liga Champions.
Meski Dortmund gagal lolos ke semifinal karena kalah agregat, Guirassy memuncaki daftar top skor Liga Champions dengan 13 gol.
Baca Juga:Bikin Frustasi Striker Aston Villa, Mantan Kapten AC Milan Bawa PSG Lolos ke Semifinal Liga ChampionsSiapa Luca Lucci, Pemimpin Curva Sud yang Razia Pemain AC Milan Jika Kelayapan di Diskotek
Guirassy melampaui Raphinha dan mencatatkan rekor sebagai pemain Afrika dengan gol terbanyak dalam satu edisi Liga Champions.
Performa itu membuatnya menyalip sederet nama besar, termasuk Haaland, dalam sejarah pencetak gol Dortmund di kompetisi elite Eropa.
Striker asal Guinea kelahiran Prancis ini bukan nama baru di Bundesliga. Musim lalu, ia mencetak 30 gol dalam 30 laga bersama Stuttgart.
Musim ini, bersama Dortmund, ia sudah mengoleksi 28 gol dan 9 assist dari 40 pertandingan, catatan yang sangat tajam mengingat ia beberapa kali absen karena cedera.
Seperti diketahui, Dortmund menggaetnya dari Stuttgart pada Juli 2024, membayar hanya 17,5 juta euro sesuai klausul rilisnya.
Nilai yang kini terasa seperti “Tertimpa Durian Runtuh”, melihat dampak besar sang pemain di level di Liga Champions.
Di balik performa cemerlang Guirassy, terselip cerita yang menyakitkan bagi AC Milan karena tinggal selangkah lagi mendapatkan sang striker pada Januari 2024.
Baca Juga:Jamu Bayern Munchen di San Siro, Daniele Adani Yakin Pemain Inter Sudah Siap Rebut Liga ChampionsAC Milan Akan Jual 8 Pemain Jika Gagal Lolos ke Liga Champions: Ada Nama Theo dan Maignan
Namun, negosiasi ditunda hingga musim panas dan Milan justru mengalihkan fokus ke nama lain seperti Joshua Zirkzee, dan belakangan memilih Alvaro Morata sebagai solusi jangka pendek.
Langkah tersebut berujung pahit. Morata gagal bersinar, begitu pula Santiago Gimenez yang didatangkan enam bulan kemudian.
Kini, posisi striker nomor 9 di Milan masih menjadi kutukan karena tak ada pemain yang bisa menjadi andalan di lini depan sepeninggal striker legendaris Pipo Inzaghi.
Yang lebih ironis, Milan ada saat itu bisa mendapatkan Guirassy hanya dengan harga 18 juta euro, jumlah yang jauh lebih kecil dibanding total belanja mereka di sektor depan musim ini.
Penampilan apiknya di Liga Champion menjadikan Guirassy sekarang menjadi salah satu komoditas paling panas jelang bursa transfer musim panas.