Jalan Penghubung Empat Desa di Kabupaten Tasikmalaya Tergerus Longsor, Warga Mendesak Perbaikan Segera

jalan penghubung empat desa
Jalan penghubung empat desa di Kampung Cibangbay-Cikadu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, tergerus longsor dari waktu ke waktu, Rabu, 16 April 2025. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jalan yang menghubungkan Kampung Cibangbay-Cikadu di Desa Tanjungsari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, kini dalam kondisi memprihatinkan akibat longsor yang menggerusnya sepanjang 8 meter dengan kedalaman mencapai 6 meter.

Jalan tersebut berfungsi sebagai penghubung vital antara empat desa, yaitu Desa Tanjungsari, Tenjowaringin, Kawungsari, dan Kutawaringin, yang menjadi jalur utama bagi aktivitas warga.

Longsor yang terjadi diduga akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir, namun hingga kini, perbaikan jalan yang terdampak sudah berlangsung hampir tiga bulan tanpa ada tindakan perbaikan yang berarti.

Baca Juga:Laba Bersih 2024 Capai Rp 1,3 Triliun, bank bjb Akan Bagikan Dividen 65,50 PersenWartawan Radar Tasikmalaya Diduga Diintimidasi Danramil Cigugur Pangandaran saat Liputan di Desa Campaka

Hal ini menyebabkan warga sekitar, seperti yang disampaikan Cep Ayi, merasa sangat khawatir akan keselamatan mereka saat melewati jalur tersebut, terlebih mengingat jalan ini juga dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, termasuk pengangkut kayu, kapol, dan hasil pertanian.

Cep Ayi mengungkapkan, jalan jalan penghubung empat desa ini sangat penting sebagai akses menuju desa, kecamatan, dan tempat-tempat pendidikan.

Kejadian longsor pertama kali terjadi pada saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, yang mengakibatkan bahu jalan tergerus, dan hingga kini kondisi tersebut belum ditangani dengan baik.

Menurutnya, akses jalan ini tidak hanya vital bagi warga setempat, tetapi juga berperan dalam mendukung aktivitas pertanian dan transportasi hasil bumi.

”Pengendara motor maupun mobil ketika lewat jalur tersebut agak rawan. Makanya harus secepatnya ada tindak lanjut untuk diperbaiki,” ucapnya kepada Radartasik.id, Rabu, 16 April 2025.

Warga lainnya, Dadan, juga menambahkan kekhawatiran terkait kemungkinan terjadinya longsor susulan apabila hujan deras kembali turun.

Ia menegaskan, jika akses jalan tertutup akibat longsor, warga Tanjungsari harus melewati jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit diakses oleh kendaraan roda empat, seperti jalan Legok Asih atau Jalan Puncak.

Baca Juga:30 Tahun Berkarier, Park Eun Bin Berbagi Kisah tentang Dedikasi dan Tanggung Jawab sebagai AktrisKim Soo Hyun Jadi Target Fitnah di Dunia Maya, Agensi Ambil Langkah Hukum

Kondisi jalan yang rusak parah di jalur-jalur tersebut membuatnya tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, mengingat tanahnya yang rawan longsor.

”Kami harap dapat segera diperbaiki, karena sangat berpengaruh terhadap perekonomian desa setempat,” harapnya.

Menurutnya, tanpa jalan yang layak, kehidupan ekonomi masyarakat desa menjadi terhambat, dan akses untuk menjangkau pusat-pusat pendidikan dan tempat bekerja menjadi semakin sulit.

0 Komentar