Lautaro tak selalu mencolok, tapi kehadirannya sanga terasa di lapangan dimana golnya ada leg pertama menjadi pembeda.
Sebaliknya, Kane sempat menghilang usai peluangnya membentur tiang di awal pertandingan, kalah duel oleh Acerbi, dan gagal memberi dampak signifikan.
Kisah kedua pemain ini seolah menjadi cerminan dari dua pendekatan berbeda dalam memimpin lini depan.
Baca Juga:Harry Kane Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Kalah dari Inter: Tak Banyak Tim yang Bisa Taklukkan Bayern MunchenFrancesco Totti: Presiden AS Roma yang Bikin AC Milan dan Inter Menyerah Datangkan Saya
Kane memiliki catatan statistik mengilap tapi masih mengejar momen besar, sedangkan Lautaro lebih terlibat dalam permainan dan tak hanya sekadar mencetak gol.
Duel di San Siro bisa menjadi penebusan untuk Kane atau justru penegasan status Lautaro sebagai penentu sejati.
Satu hal yang pasti: hanya satu dari mereka yang akan keluar sebagai pemenang.