RADARTASIK.ID – Pergerakan nilai tukar mata uang kripto Pi Network terhadap Rupiah selama sepekan terakhir menunjukkan pola yang cukup menarik.
Pasar mencatat fluktuasi harga harian yang cukup signifikan, mencerminkan bagaimana kondisi pasar kripto yang dinamis dan penuh ketidakpastian. Dalam rentang waktu tujuh hari terakhir, harga Pi Network tertinggi tercatat pada hari Selasa, yaitu sebesar Rp12.450,07.
Sementara itu, titik terendah harga Pi Network terjadi pada hari Jumat dengan nilai Rp9.927,83 per PI.
Baca Juga:Update Pergerakan Harga Pi Network Sore Hari Ini: Naik Tipis, Tanda Optimisme Investor?Mengintip Dinamika Pasar Kripto Global Pertengahan April: Kapitalisasi Capai $2,8 Triliun, Bitcoin Mendominasi
Jika diperhatikan secara rinci, gejolak harga Pi Network dimulai sejak Kamis, 10 April 2025. Hari itu, 1 PI dihargai Rp10.266,22, mengalami peningkatan harian sebesar Rp647,10 atau setara dengan 6,7%.
Kenaikan harga Pi Network ini dilanjutkan pada Jumat, meskipun justru terjadi penurunan harga sebesar Rp338,38 (atau 3,3%), menjadikan nilai tukar Pi Network terhadap Rupiah berada di angka Rp9.927,83 terendah dalam satu minggu terakhir.
Situasi mulai membaik pada Sabtu, 12 April, di mana PI melonjak kembali ke harga Rp10.753,56.
Kenaikan ini mencapai Rp825,72, menandai pemulihan sebesar 8,3% dalam 24 jam.
Tren positif terus berlanjut pada Minggu, 13 April, ketika harga menyentuh angka Rp11.929,59.
Peningkatan ini tergolong signifikan, yaitu sebesar Rp1.176,04 atau 10,9%, menandakan optimisme pasar terhadap aset digital ini menjelang pekan baru.
Senin, 14 April, menunjukkan bahwa tren bullish masih berlanjut meski tidak terlalu tajam.
Hari itu, nilai tukar 1 PI menjadi Rp12.423,51, dengan kenaikan Rp493,92 atau 4,1%.
Baca Juga:Pergerakan Harga Cardano Hari Ini Meningkat, Mengindikasikan Adanya Dorongan Momentum yang Stabil di PasarPergerakan Harga Heroes of Mavia (MAVIA) Mengalami Kenaikan Tipis, Tapi Masih Tertekan Secara Mingguan
Momentum ini membuat banyak pengamat mulai memperhatikan kembali pergerakan Pi Network, apalagi setelah konsisten mencetak angka positif selama beberapa hari.
Namun, perubahan terjadi pada Selasa, 15 April. Meskipun masih berada pada posisi tertinggi selama seminggu yaitu Rp12.450,07, pergerakan harian hanya menunjukkan pertumbuhan kecil sebesar Rp26,56 atau 0,2%.
Ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar mulai kehilangan tenaga atau sedang berada di fase konsolidasi.
Ketegangan pun muncul pada Rabu, 16 April, ketika harga PI anjlok drastis sebesar Rp2.054,61.
Penurunan ini tergolong tajam, mencatatkan persentase perubahan terbesar dalam periode 24 jam, yaitu sebesar 16,4%.
Akibatnya, harga PI turun ke angka Rp10.440,69. Lonjakan negatif ini tentu mengejutkan banyak pelaku pasar, terutama mereka yang berharap tren kenaikan akan terus berlanjut hingga akhir minggu.