TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Tasikmalaya Riko Restu Wijaya menyinggung Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan yang dinilai lemah dalam berkomunikasi dengan legislatif. Hal ini dikhawatirkan jargon Tasik Maju yang digemborkan tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Hal itu disampaikan Riko saat menginterupsi Viman usai membacakan penyampaian Rancangan Awal RPJMD Kota Tasikmalaya 2025-2029, Senin (14/4/2025). Dia mengatakan bahwa RPJMD merupakan rencana besar arah pembangunan Kota Resik ini ke depannya. “Kami semua di sini punya harapan besar ke bapak Viman Alfarizi dan wakil wali kota Diky Candra,” ungkapnya.
Namun dia menyinggung pembicaraan Viman sebelum dilantik yang akan duduk bersama dengan para legislator mengenai Kota Tasikmalaya. Namun sampai saat ini Viman belum pernah mendiskusikan hal tersebut dengan fraksi-fraksi di DPRD Kota Tasikmalaya. “Tetapi ini tidak terealisasi,” ujarnya.
Baca Juga:Merasa Diakui, Komunitas Driver Online Siap Menangkan Cecep-Asep di PSU Pilkada Kabupaten TasikmalayaSoal Pemanggilan Kiai, Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya Tegaskan Ada Oknum Kiai dan Ajengan!
Apalagi saat membacakan rancangan awal RPJMD, Viman menyebut bahwa rencana pembangunan itu tidak akan bisa maksimal tanpa kolaborasi. Namun faktanya Viman tidak memberikan ruang diskusi dalam menyusun dokumen tersebut.
Ketika Viman tidak bisa komunikatif, menurutnya RPJMD tersebut tidak akan bisa terealisasi. Karena bagaimana pun kepala daerah harus berupaya melakukan lobi anggaran ke Provinsi dan pusat. “Coba untuk bisa berkomunikasi politik dengan baik pak,” katanya.
Apalagi APBD 1,7 triliun di Kota Tasikmalaya untuk satu tahun tidak akan cukup untuk membiayainya. Sehingga membutuhkan tambahan kucuran dana dari pemerintah provinsi dan pusat. “Karena kita percuma RPJMD membahas program-program tapi anggarannya dari mana,” katanya.
Dia mengingatkan jargon Viman-Diky yakni Tasik Maju Harapan Baru hanya sebatas wacana belaka. “Jangan sampai janji Tasik Maju Harapan Baru, harapan palsu,” tuturnya.
Serupa dengan diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H Heri Ahmadi yang mengatakan bahwa RPJMD tentunya membutuhkan anggaran yang sangat besar. Tidak akan cukup jika hanya mengandalkan APBD Kota Tasikmalaya yang senilai Rp 1,7 triliun. “Ya itu jelas tidak akan cukup, belanja pegawai saja berapa,” katanya.