Tiga Tim, Satu Wali Kota: Kenapa Konten Medsos Pemkot Tasikmalaya Tidak Disatukan Saja?

konten media sosial Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, bersama Kepala BKN, Prof Zudan Arif saat membuat konten untuk Diskominfo Kota Tasikmalaya pada Senin 14 April 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

“Kalau semua unit bikin konten sendiri-sendiri tanpa koordinasi, akan kontraproduktif. Bisa jadi malah terlihat sibuk dengan pencitraan daripada dampak programnya,” kata Rahmat.

Beberapa komentar dalam unggahan Instagram Viman yang menampilkan kegiatan lari paginya sembali mengecek kebersihan jalan dari sampah, juga dikritik netizen.

“Pak bikin videonya jangan di tempat bagus coba pak ke dekat BKR/jalur dua daerah Sambong. Tegas seperti kepala daerah yang lain pak. Sehat selalu pak wali,” tulis pengguna @thexxx.

Baca Juga:Timses Minta Viman-Diky Merampingkan Dinas untuk Penghematan Anggaran!Hanya di Tasikmalaya, Bupati Polisikan Wakil Bupati, Netizen: Kumaha Nasib Rakyat!

“Dirawuan, dicontoan pa wali, ambeh isineun para pejabat bawahan pak wali,” tulis pengguna lain @danxxx.

Viman: Gaya Baru, Semangat Baru

Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa gaya Viman memang selaras dengan zaman.

Di tengah minimnya kepercayaan publik terhadap birokrasi, pendekatan personal dan visual menjadi senjata baru untuk membangun kedekatan dengan masyarakat.

Seperti pernah disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bahwa publikasi di media sosial adalah bentuk pencitraan.

“Tapi pencitraan itu penting sebagai bukti kerja kepada publik,” dalam satu video yang diunggah Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

Kini, yang menjadi pekerjaan rumah adalah memastikan bahwa pencitraan itu benar-benar mencerminkan kerja nyata, bukan sekadar tampilan manis di balik layar kaca. (Ayu Sabrina)

0 Komentar