Pada Juni 2018, ia kembali ditangkap dalam kasus perdagangan narkoba yang melibatkan jaringan kriminal asal Albania.
Operasi tersebut berpusat di Clan 1899, sebuah bar di Sesto San Giovanni yang menjadi tempat berkumpul para pendukung Rossoneri.
Tiga tahun berselang, Lucci kembali masuk bui atas kasus serupa—kali ini terkait pengedar narkoba asal Maroko dan Brasil.
Baca Juga:Hajar Empoli 3-0, Napoli Tempel Ketat Inter di Puncak KlasemenCarlo Ancelotti: Tak Diinginkan Berlusconi di Milan dan Gagal Gabung Inter Gara-Gara Presiden Parma
Ia dijatuhi hukuman enam tahun empat bulan, yang kemudian diubah menjadi tahanan rumah.
Di luar dunia ultras, Lucci juga aktif di sektor bisnis. Ia mendirikan perusahaan Kobayashi SRL pada 2017 yang bergerak di bidang event organizer dan manajemen tempat hiburan.
Ia juga membuka usaha barbershop dan waralaba tato Italian Ink, yang kini memiliki 10 cabang di Italia.
Dekat dengan Emis Killa dan Terseret Kasus Kekerasan di San Siro
Lucci diketahui memiliki hubungan dekat dengan rapper Emis Killa, yang kini turut diselidiki oleh Kejaksaan Milan dalam kasus kekerasan yang terjadi di stadion San Siro.
Killa bahkan terlihat pernah menghadiri makan malam Natal bersama keluarga Lucci pada Desember 2022.
Hubungan mereka disebut-sebut menjadi salah satu pemicu keterlibatan Killa dalam insiden pemukulan terhadap seorang pengurus saat laga Milan vs Roma, 11 April tahun lalu.
Hubungan Lucci dengan selebritas tak berhenti sampai di situ. Dalam penyelidikan besar-besaran yang melibatkan pengelola stadion Milan dan Inter, muncul penyadapan antara Lucci dan rapper Fedez.
Baca Juga:Tudor Kecewa dengan Kualitas Pemain Cadangan Juventus: "Sepak Bola Tak Lagi Sama"500 Suporter AS Roma Serang Ultras Lazio, 13 Polisi Terluka
Antara Oktober hingga Desember 2023, Fedez disebut meminta bantuan Lucci agar minuman miliknya, Boem—yang diproduksi bersama Lazza—bisa dipromosikan di Stadion San Siro.
Lucci menyanggupi, bahkan melibatkan jaringan bar stadion dan kedekatan mereka makin intens pada Desember 2023.
Fedez disebut meminta bantuan Lucci untuk mencari sosok Christian Rosiello, pria yang ia percayai sebagai calon pengawal keluarga.
Rosiello ternyata adalah pelaku utama dalam kasus pemukulan pelatih pribadi Christian Iovino, yang terjadi setelah pertengkaran di sebuah klub malam di Milan.