Pemimpin Curva Sud Bantah Rugikan AC Milan: Kami Justru Bawa Pulang Pemain yang Kelayapan di Diskotek

Curva Sud AC Milan
Ilustrasi Curva Sud AC Milan Foto: Tangkapan layar Instagram@lucci_luca 
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Luca Lucci, sosok kontroversial dan mantan pemimpin Curva Sud AC Milan, membantah tudingan bahwa kelompok ultras-nya merugikan klub.

Dalam kesaksiannya yang muncul dalam proses hukum terkait kurva San Siro, Lucci justru mengklaim kelompoknya kerap membantu klub, termasuk ‘menjaga’ para pemain yang kedapatan kelayapan di diskotek hingga larut malam.

“Bagaimana mungkin Milan dirugikan? Klub tahu betul hubungan panjang saya dengan manajemen,” ujar Lucci dalam transkrip yang dilansir SportMediaset.it dikutip dari Calciomercato.

Baca Juga:Hajar Empoli 3-0, Napoli Tempel Ketat Inter di Puncak KlasemenCarlo Ancelotti: Tak Diinginkan Berlusconi di Milan dan Gagal Gabung Inter Gara-Gara Presiden Parma

“Kami yang sering membawa pulang para pemain yang keluar malam ke Milanello,” kalimnya.

Lucci, yang kini ditahan sejak September lalu, juga mengungkapkan bahwa ia memiliki relasi dekat dengan berbagai figur penting di AC Milan, termasuk mantan Presiden Silvio Berlusconi.

“Saya bolak-balik ke rumah Dr. Berlusconi. Kami bicara soal sepak bola, bursa transfer… saya punya hubungan baik dengan semua presiden Milan,” katanya.

Dalam kesaksiannya, Lucci menolak disebut sebagai pemimpin kelompok kekerasan.

Ia bahkan mengklaim peran kelompoknya lebih pada menjaga stabilitas di stadion dan menjembatani komunikasi antara suporter dan klub.

“Tuduhan soal narkoba itu tidak masuk akal. Tujuan kami adalah mengatur para penggemar agar tak menimbulkan masalah di stadion,” jelasnya.

Lebih jauh, ia mengaku terlibat dalam koordinasi keamanan dengan pihak kepolisian, terutama dalam laga-laga panas.

“Kami punya hubungan harian dengan kepolisian, termasuk Digos. Saya menyebutnya hubungan cinta-benci,” ucap Lucci menutup kesaksian.

Baca Juga:Tudor Kecewa dengan Kualitas Pemain Cadangan Juventus: "Sepak Bola Tak Lagi Sama"500 Suporter AS Roma Serang Ultras Lazio, 13 Polisi Terluka

Siapa Luca Lucci?

Lucci merupakan pria berusia 42 tahun yang dikenal dengan julukan Il Toro dan menjadi pemimpin kelompok ultras Curva Sud AC Milan.

Ia tinggal di Scanzorosciate, wilayah Bergamo, bersama sang istri.

Lucci mulai memimpin kelompok suporter garis keras Milan pada 2009, menggantikan Giancarlo Lombardi alias Sandokan, yang tersingkir karena masalah hukum.

Pada tahun yang sama, Lucci dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena menyerang pendukung Inter Milan, Virgilio Motta.

Skandal demi skandal terus membayangi sosok mantan pemimpin ultras garis keras Milan ini.

0 Komentar