TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Tiga hari lagi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya digelar. Warga Kabupaten Tasikmalaya harus kembali memilih calon pemimpin daerahnya untuk kedua kali pada Sabtu, 19 April 2025.
Hal ini setelah hasil pemilu 2024 dinyatakan batal oleh Mahkamah Konstitusi (MK). PSU jadi satu-satunya solusi.
Pada Senin (14/4/2025) malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya pun telah mempertemukan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam satu panggung. Debat publik.
Baca Juga:Unek-Unek DPRD Kota Tasikmalaya Membuncah: Jangan Sampai Tasik Maju, Harapan Palsu!Timses Minta Viman-Diky Merampingkan Dinas untuk Penghematan Anggaran!
Mereka beradu gagasan, program, dan solusi untuk pembangunan Kabupaten Tasikmalaya ke depan. Meski berlangsung “hambar”, namun debat tersebut merupakan bagian dari tahapan yang harus dijalankan.
Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya pun banyak yang menyaksikan debat itu.
Lalu, seperti apa tanggapan mereka? Akankan mereka datang ke TPS pada hari pemilihan nanti setelah pemilu sebelumnya gagal?
Radar mencoba mewawancarai beberapa orang warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Tasikmalaya.
Menanyakan pada mereka apakah tahu akan ada PSU, serta siapa saja calon yang akan bertarung di PSU Pilkada.
Termasuk apakah mereka akan kembali menyalurkan hak pilihnya atau tidak.
Rustandi (60), warga Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari, mengaku sudah tahu akan ada pemungutan suara ulang.
Namun karena tidak menonton debat, dia mengaku tidak tahu apa visi misi para calon secara jelas.
“Iya pak tahu nanti hari Sabtu (19/4/2025) kita milih lagi bupati dan wakil bupati di PSU. Calonnya ada tiga pasang, semuanya tahu, walaupun tidak tahu persis visi misinya,” terang Rustandi.
Rustandi pun mengaku sudah punya penilaian sendiri terhadap masing-masing calon.
Baca Juga:Hanya di Tasikmalaya, Bupati Polisikan Wakil Bupati, Netizen: Kumaha Nasib Rakyat!Pemkot Tasikmalaya Luncurkan Program “Nyaah Ka Sepuh” untuk Bantu Para Lansia
Walau tak tahu visi misi calon, dia memastikan diri akan datang ke TPS dan mencoblos.
“Ada tiga pasang calon bupati dan wakil bupati, sudah ada pilihannya. Insyaallah nanti datang ke TPS untuk memilihnya,” ungkapnya kepada Radar, Selasa 15 April 2025.
Demikian dengan Yanto (48), warga Desa Ciawang Kecamatan Leuwisari.
Dia mengaku akan kembali menyalurkan hak pilihnya ke TPS pada hari Sabtu. Hal itu sudah menjadi haknya sebagai warga negara.