TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya berlangsung dinamis. Ketiga pasangan calon (paslon) memaparkan visi, misi, dan program unggulan masing-masing dalam debat yang mengangkat tema
“Sumber Daya Unggul Desa Makmur” dan berlangsung di Hotel Al-Hambra, Singaparna, Senin (14/4/2025) malam.
Selama 150 menit jalannya debat, para calon bupati dan wakil bupati tampil menyampaikan gagasan dan menjawab pertanyaan dari panelis maupun antar calon. Semua pasangan calon juga mengikuti sesi pengambilan pertanyaan dari kotak yang disediakan oleh panitia.
Baca Juga:Timses Minta Viman-Diky Merampingkan Dinas untuk Penghematan Anggaran!Hanya di Tasikmalaya, Bupati Polisikan Wakil Bupati, Netizen: Kumaha Nasib Rakyat!
Pasangan calon nomor urut 01, Iwan Saputra dan Dede Muksit Aly, tampak aktif, terutama calon bupati Iwan Saputra yang lebih dominan dalam menjawab berbagai pertanyaan.
Sementara pasangan calon nomor urut 02, Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi, tampil seimbang dalam menyampaikan visi, misi, serta program unggulan. Dari pasangan calon nomor urut 03, Ai Diantani Sugianto dan Iip Miptahul Paoz, terlihat calon wakil bupati Iip Miptahul Paoz lebih sering menjawab pertanyaan, baik dari panelis maupun dari calon lain.
Pasangan nomor urut 01, Iwan-Dede, mengusung visi mewujudkan sumber daya unggul serta meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan sarana, melalui sektor wisata dan ekonomi.
“Kami fokus kepada pembangunan rehabilitasi sarana keagamaan, peningkatan kesejahteraan guru sekolah dan madrasah, mutu pendidikan sekolah ramah anak, beasiswa, santri dan tahfidz,” ungkap Iwan.
Iwan juga menyampaikan program misi kedua, yaitu pendirian rumah sakit di wilayah selatan, timur dan utara, pembangunan Pustu, perhatian pada kesehatan reproduksi, serta upaya menurunkan angka kematian bayi.
Sementara pasangan nomor urut 02, Cecep-Asep, mengusung misi menciptakan manusia yang sehat, cerdas, produktif, religius, berakhlak, dan berbudaya.
Visi mereka, sebagaimana disampaikan Cecep, adalah mendorong ekonomi hijau dengan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan dan kedaulatan air.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Luncurkan Program “Nyaah Ka Sepuh” untuk Bantu Para LansiaKang Dedi Mulyadi Sebut Cecep-Asep Bakal Nyaah ka Rakyat Kabupaten Tasikmalaya!
“Serta menurunkan angka kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha, mewujudkan iklim investasi guna menciptakan lapangan kerja, hilirisasi serta mendorong lembaga pendidikan formal, diniyah dan pesantren,” terang Cecep.