TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tasikmalaya mendeklarasikan diri untuk melawan politik uang dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Alun-Alun Singaparna, Senin (14/4/2025).
Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Fahmi Siddiq mengatakan, deklarasi anti politik uang ini mengajak masyarakat tolak politik uang.
“Kami, kader Gerakan Pemuda Ansor dengan penuh kesadaran atas pentingnya pemilihan umum yang bersih, transparan dan demokratis, menyatakan komitmen kami untuk menolak dan melawan segala bentuk praktik politik uang,” tegas Fahmi.
Baca Juga:Prediksi Monaco vs Marseille di Liga Prancis: Perebutan Tempat Liga ChampionsPrediksi Hoffenheim vs Mainz 05 di Bundesliga: Misi Besar untuk Lolos ke Liga Champions
Deklarasi ini dikeluarkan sebagai bentuk perwujudan integritas dan tanggung jawab dalam menjaga keberlangsungan demokrasi yang adil serta untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan.
Adapun latar belakang kegiatan deklarasi ini, ungkap dia, dalam menyikapi situasi dan kondisi sosial-politik yang kian dinamis serta adanya potensi penyimpangan dalam penyelenggaraan PSU.
Kemudian, lanjut dia, memahami bahwa politik uang merupakan praktik yang menggerogoti kehati-hatian dan kepercayaan publik, serta bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dan integritas yang menjadi dasar penyelenggaraan pemilu.
Menurutnya, berdasarkan amanat rapat kerja yang telah disepakati dalam Rakercab PC GP Ansor tahun 2023 dan 2024, menuntut peran aktif sebagai katalisator, mediator dan fasilitator dalam memberikan pendidikan serta pemahaman kritis kepada masyarakat.
Prinsip-prinsip deklarasi ini, terang dia, untuk menjaga integritas dan transparansi. Ia meyakini bahwa setiap langkah dan kebijakan harus dilandasi oleh prinsip integritas dan keterbukaan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Praktik politik uang harus dihindari karena merusak kepercayaan publik dan menodai keabsahan proses demokrasi. Termasuk keadilan dan kesetaraan setiap warga masyarakat memiliki hak yang sama dalam menentukan pilihan politik secara bebas tanpa tekanan atau imbalan materi.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan mekanisme pengawasan internal yang efektif dalam setiap tahapan pemilu. Kami akan aktif menyebarluaskan informasi dan edukasi mengenai bahaya politik uang dan pentingnya partisipasi cerdas dalam pemilu,” paparnya.
Baca Juga:Prediksi Bayer Leverkusen vs Union Berlin di Bundesliga: Wajib Menang, Jaga Peluang JuaraPrediksi Getafe Berusaha vs Las Palmas di Liga Spanyol: Menjauh dari Kekalahan, Las Palmas Hindari Degradasi
Wakil Ketua GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Dinan Samsul Maarif menambahkan, dalam deklarasi ini GP Ansor menolak setiap bentuk-bentuk politik uang, baik dalam bentuk imbalan materi maupun non-materi yang dapat memengaruhi pilihan suara masyarakat.