Bobon Santoso Jelaskan Detail Hal yang Dipatenkan dalam Hak Cipta Konten Masak Besar

Bobon Santoso
Bobon Santoso daftarkan hak cipta konten masak besar
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Bobon Santoso, kreator konten kuliner populer di Indonesia, baru saja mengambil langkah penting dengan mendaftarkan hak cipta untuk konten “Masak Besar” yang sudah ia kembangkan sejak tahun 2019.

Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap ide dan konsep orisinal miliknya yang kini banyak diadaptasi oleh kreator lain di platform media sosial.

Konten Masak Besar milik Bobon tidak hanya menampilkan proses memasak dalam jumlah besar, tapi juga mencerminkan proses panjang berupa riset, eksperimen, serta pendekatan kreatif yang ia rancang sendiri sejak awal.

Semua konsep, dari naskah hingga visual, merupakan buah pikirannya.

Hal Spesifik Apa yang Bobon Patenkan?

Baca Juga:Happy Salma hingga Iko Uwais Tampilkan Budaya Indonesia di World Expo 2025 JepangPenyanyi Pop Dunia, Katy Perry Terbang ke Luar Angkasa Bersama Kru Perempuan Lainnya

Tentu dengan pemberitaan ini, banyak warga merasa bingung, apakah sekarang semua orang dilarang membuat konten masak dalam jumlah besar?

Bobon menjawab dengan menegaskan bahwa bukan aktivitas memasaknya yang dipatenkan, melainkan gaya penyampaian kontennya.

Hal yang dilindungi adalah cara penyusunan narasi, pengambilan gambar, hingga konsep penceritaan yang menjadi ciri khas konten Bobon.

Ia menekankan bahwa siapa pun tetap boleh membuat masakan dalam jumlah besar, asalkan tidak meniru struktur dan penyajian konten yang telah ia ciptakan.

Bobon menyebut bahwa pendaftaran hak cipta ini bukan demi kepentingan pribadi semata, tapi sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai orisinalitas dan integritas proses kreatif.

Ia berharap sesama kreator bisa saling menghargai dan tidak sembarangan menyalin karya yang sudah ada.

Langkah tersebut pun Bobon ambil setelah muncul kontroversi terkait konten serupa, salah satunya kasus kehilangan 200 kg daging rendang yang dialami Willie Salim saat membuat video masak besar di Palembang.

Baca Juga:Drama Korea Terbaru The Divorce Insurance, Ini Cast Pemeran dan SinopsisnyaDiundur Kembali, Indonesian Idol 2025 Tayang Minggu Depan

Bobon menilai banyak konten yang tampak meniru format khas miliknya, sehingga ia merasa perlu untuk melindungi karya tersebut secara hukum.

Dalam dunia digital yang serba cepat dan penuh persaingan, Bobon ingin mengingatkan pentingnya menjaga identitas kreatif serta menghormati jerih payah orang lain dalam membangun karya yang unik.

0 Komentar