RADARTASIK.ID – Ketegangan tinggi mewarnai laga panas Derby della Capitale antara Lazio dan AS Roma yang berakhir 1-1 dini hari tadi.
Sekitar 500 pendukung Roma dikabarkan menyerang kelompok ultras Lazio jelang pertandingan di Stadio Olimpico, yang menjadi penentu persaingan menuju Liga Champions musim depan.
Meski kedua kelompok suporter ditempatkan di area terpisah, bentrokan tetap pecah dan Polisi dikerahkan dalam jumlah besar untuk mencegah bentrokan langsung, namun situasi tak terkendali.
Baca Juga:Juventus, Inter, dan AS Roma Jadi Klub Serie A Paling Boros Bayar Komisi AgenRating Pemain Udinese vs AC Milan: Leao dan Reijnders Hidupkan Asa Rossoneri ke Eropa
Menurut laporan La Stampa, ratusan fans Roma bertopeng hitam bergerak dari Ponte Duca d’Aosta menuju area berkumpulnya ultras Lazio.
Polisi berhasil mencegat mereka di Piazza Cardinal Consalvi dan disinilah kerusuhan pertama meledak.
Ratusan fans Roma diketahui melemparkan petasan ke arah aparat, yang merespons dengan gas air mata untuk membubarkan massa.
Pada saat yang bersamaan, bentrokan juga terjadi hampir bersamaan di kawasan Ponte Milvio, markas para pendukung Lazio.
Mereka menyerang petugas dengan batu dan petasan yang dibalas dengan water cannon demi mengendalikan situasi.
Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Piantedosi, mengecam keras kekerasan yang terjadi dan akan mengancam memberlakukan sanksi tegas karena insiden ini mengakibatkan sedikitnya 13 petugas polisi dilaporkan terluka.
“Serangan terhadap petugas di Roma, Milan, dan Turin menunjukkan pola kekerasan yang tak bisa ditoleransi. Kami akan melanjutkan kebijakan keamanan yang lebih tegas demi melindungi aparat dan masyarakat,” ujarnya dikutip dari Calciomercato.
Baca Juga:Fabio Capello Doakan Inter Raih Treble Winners, Sindir Manajer Milan dan Juventus Tak Punya Visi yang JelasLegenda Juventus Heran AC Milan Singkirkan Paolo Maldini: “Klub Besar Butuh Manajer Hebat"
Di tengah atmosfer panas di luar lapangan, duel Lazio kontra Roma sendiri berakhir imbang 1-1.
Gol pembuka Romagnoli di menit ke-47 dibalas oleh sepakan spektakuler Soulé di menit ke-69 yang membuat kedua tim sama-sama tidak diuntungkan dalam perebutan zona Liga Champions.
Lazio kini duduk di posisi keenam dengan keunggulan dua poin atas Roma yang berada di peringkat ketujuh.
Posisi keempat yang kini ditempati Juventus, masih berjarak 3 dan 5 poin dari mereka.
Dalam koneferensi persnya, pelatih Lazio, Marco Baroni, mengaku kecewa timnya gagal mempertahankan keunggulan.
“Kami layak menang. Kami tampil dominan, menguasai permainan, tapi tidak cukup klinis. Tim ini masih muda, punya energi, dan kami akan terus berjuang hingga akhir,” katanya usai laga.