WASHINGTON, RADARTASIK.ID – Pada Sabtu, 12 April 2025, Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pengecualian tarif impor untuk beberapa produk elektronik, termasuk ponsel, komputer, dan perangkat lainnya yang sebagian besar diimpor dari China.
Langkah ini memberikan bantuan signifikan bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar, seperti Apple, yang sangat bergantung pada komponen dan produk impor dari China.
Dalam pengumumannya, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mencantumkan 20 kategori produk yang kini bebas dari tarif, termasuk komputer, laptop, drive disk, perangkat pemrosesan data otomatis, serta semikonduktor, chip memori, dan layar panel datar.
Baca Juga:Tak Gentar Digugat Kylian Mbappe, PSG Siap Tempuh Jalur Hukum, Jalan Damai Juga OkeDipercaya Real Madrid Tapi Belum Membuktikan Diri, Apa yang Terjadi dengan Camavinga?
Pengecualian ini berlaku sejak 5 April pukul 12.01 AM EDT dan berlaku retroaktif.
Meskipun pengumuman ini tidak memberikan rincian lebih lanjut, hal tersebut memberikan kelegaan bagi banyak perusahaan teknologi besar, termasuk Apple dan Dell Technologies.
Selain itu, Trump juga membebaskan produk-produk elektronik yang disebutkan dari tarif dasar 10 persen pada barang-barang yang diimpor dari negara lain selain China.
Ini akan menurunkan biaya impor semikonduktor dari Taiwan dan iPhone yang diproduksi di India.
Analis Wedbush Securities, Dan Ives, menyebutkan, pengumuman ini merupakan berita positif yang disambut baik oleh banyak perusahaan teknologi besar seperti Apple, Nvidia, dan Microsoft.
Meskipun demikian, pengecualian ini hanya berlaku untuk tarif timbal balik yang dikenakan pada produk-produk dari China, yang saat ini telah mencapai 125 persen.
Tarif tambahan sebesar 20 persen untuk barang-barang China yang terkait dengan krisis fentanil di AS tetap berlaku.
Baca Juga:Mbappe Gugat PSG, Sengketa 55 Juta Euro Memanas ke Jalur HukumKegilaan Trio Penyerang Barcelona, 82 Gol dan Jalan Mulus Menuju Treble
Selain itu, pejabat Gedung Putih mengungkapkan, Presiden AS Donald Trump akan segera meluncurkan penyelidikan perdagangan terkait semikonduktor, yang berpotensi menyebabkan pengenaan tarif baru di masa depan.
Pemerintahan Trump semakin menyadari dampak tarif yang dikenakan pada konsumen AS, yang telah merasakan peningkatan harga akibat tarif tersebut.
Misalnya, harga iPhone Apple bisa melonjak tajam menjadi sekitar $2.300 jika tarif tetap diterapkan.
Bahkan, beberapa analis memperingatkan bahwa dengan tarif sebesar 125 persen, perdagangan antara AS dan China dapat terhenti sama sekali.
Smartphone adalah impor terbesar AS dari China pada tahun 2024, dengan total $41,7 miliar, sementara laptop China berada di posisi kedua dengan nilai $33,1 miliar.