Mengembalikan kepercayaan pasar keuangan juga menjadi tujuan penting yang ingin dicapai selama periode ini.
Investor, yang sebelumnya menjual utang Treasury AS, telah mendorong suku bunga naik dan melemahkan dolar di tengah kekhawatiran tentang resesi AS dan inflasi yang kembali meningkat.
Tantangan lain yang dihadapi tim Trump adalah meningkatnya ketegangan dengan China.
Baca Juga:Trump Bebaskan Tarif Impor Ponsel, Komputer, dan Elektronik Lainnya dari China, Apa Dampaknya?Tak Gentar Digugat Kylian Mbappe, PSG Siap Tempuh Jalur Hukum, Jalan Damai Juga Oke
Negara ini tidak mendapatkan keringanan dari tarif baru AS dan membalas dengan mengenakan tarif balasan yang setara.
Hal ini menambah kesulitan bagi pemerintahan Trump untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang memuaskan baik pihaknya maupun pasar keuangan.
Mencapai kesepakatan dengan negara-negara kunci akan menjadi prioritas, meskipun beberapa negara mungkin harus menunggu hingga jeda 90 hari berakhir untuk bisa mencapai kesepakatan.
Kesepakatan perdagangan terkecil yang dibuat oleh Trump selama masa jabatan pertamanya, seperti revisi ketentuan otomotif dan baja dalam Perjanjian Perdagangan Bebas AS-Korea Selatan, bahkan membutuhkan waktu lebih dari delapan bulan.
Oleh karena itu, harapan untuk mencapai kesepakatan besar dalam waktu yang singkat ini terkesan sangat ambisius.
Sementara itu, tim Trump juga menghadapi tantangan besar dalam mengoordinasikan 90 negosiasi sekaligus.
Banyak posisi kunci di pemerintahan yang belum terisi, dan pejabat yang ada sering kali sibuk dengan tugas lain.
Baca Juga:Dipercaya Real Madrid Tapi Belum Membuktikan Diri, Apa yang Terjadi dengan Camavinga?Mbappe Gugat PSG, Sengketa 55 Juta Euro Memanas ke Jalur Hukum
Bahkan, Greer, yang memimpin USTR (Office of the US Trade Representative), menyatakan bahwa timnya yang berjumlah 200 orang ”bekerja tanpa henti” untuk memastikan proposal-proposal dipertukarkan dengan rekan-rekan asing.
Selain itu, ada ketidakpastian yang signifikan mengenai posisi AS dalam masalah perdagangan, karena setiap penasihat perdagangan utama Trump memiliki pandangan yang berbeda.
Beberapa negara seperti Inggris dan Australia telah berdiskusi mengenai perdagangan dengan pemerintahan Trump sejak pelantikan presiden pada Januari, namun hasilnya masih terbatas.
Kesimpulannya, meskipun tujuan untuk mencapai 90 kesepakatan dalam 90 hari adalah ambisius dan menantang, tim Trump terus berusaha menunjukkan kemampuannya untuk menyelesaikan kesepakatan dengan negara-negara besar dan mengembalikan kepercayaan pasar keuangan.
Namun, mengingat kompleksitas dan berbagai hambatan yang ada, mencapai hasil yang diinginkan dalam jangka waktu yang sangat singkat ini masih diragukan oleh banyak pihak. (Sandy AW)