Panas Bumi Jadi Kunci Transisi Energi Bersih, PGE dan Zorlu Enerji Jalin Kerja Sama Strategis

PGE dan Zorlu Enerji
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi. (PT Pertamina Geothermal Energy Tbk/Instagram)
0 Komentar

Dalam kunjungan tersebut, kedua negara sepakat untuk memperkuat ketahanan energi masing-masing melalui pengembangan sektor energi terbarukan, termasuk panas bumi.

Dengan lebih dari 40 tahun pengalaman di sektor panas bumi, PGE berencana untuk meningkatkan kapasitas terpasangnya dari 672 MW menjadi 1 GW dalam dua tahun mendatang, serta mencapai 1,7 GW pada tahun 2034.

Sebagai bagian dari upayanya, PGE telah berhasil mengidentifikasi cadangan sebesar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola secara mandiri.

Baca Juga:Samsung dan Vietnam Terancam Kehilangan Banyak Jika Tarif Trump Diterapkan, Ini Dampaknya!Tim Perdagangan Trump Mengejar 90 Kesepakatan dalam 90 Hari, Tantangan Besar dalam Diplomasi Ekonomi

Potensi Diversifikasi Bisnis Hijau

Selain mengembangkan kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi, kolaborasi ini juga membuka peluang untuk diversifikasi bisnis hijau yang lebih luas.

Hal ini termasuk pemanfaatan produk sampingan panas bumi, seperti hidrogen hijau, silika, dan kredit karbon, yang dapat mendukung keberlanjutan industri energi dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi contoh konkrit bagi negara-negara lain dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam terbarukan untuk mendukung transisi energi bersih.

Dengan kerja sama ini, Indonesia dan Turki tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.

Prospek ke Depan

Sebagai negara dengan cadangan panas bumi terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan energi terbarukan.

Kerja sama dengan Zorlu Enerji ini menjadi langkah awal dalam membuka peluang kerja sama lebih luas di sektor energi baru dan terbarukan.

Selain itu, melalui JSA ini, Indonesia dapat lebih mempercepat pengembangan teknologi panas bumi, serta meningkatkan ketahanan energi secara berkelanjutan, yang akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga:Trump Bebaskan Tarif Impor Ponsel, Komputer, dan Elektronik Lainnya dari China, Apa Dampaknya?Tak Gentar Digugat Kylian Mbappe, PSG Siap Tempuh Jalur Hukum, Jalan Damai Juga Oke

Dengan komitmen bersama ini, Indonesia dan Turki menunjukkan bahwa kolaborasi internasional dalam sektor energi bersih sangat penting untuk mempercepat transisi energi global dan memastikan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Sandy AW)

0 Komentar