TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam menghadapi kontestasi politik tidak cukup dengan strategi berkampanye. Kekuatan dari doa pun tidak bisa dipungkiri peranannya untuk bisa memperoleh kemenangan.
Hal itu diyakini Calon Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopaari Al Ayubi yang tidak hanya mengampanyekan visi, misi serta program kepada masyarakat. Dirinya juga meminta restu serta doa dari masyarakat khususnya para tokoh ulama pesantren.
Salah satunya, Asep Sopari berkunjung ke Ponpes Suryalaya Kecamatan Pagerageung, Sabtu (12/4/2025). Dirinya pun mendapat sambutan baik pimpinan Ponpes Suryalaya KH Ahmad Masykur Firdaus Arifin SIKom sekaligus putra bungsu almarhum Abah Anom.
Baca Juga:Kang Dedi Mulyadi Ajak Cecep- Asep Berantas Bank Emok, Cecep-Asep: Itu Komitmen Kami!Depresi? Melamun Dekat Rel Kereta Api, Pria Berdasi Diamankan Petugas Gabungan
Dalam silaturahmi itu, Asep Sopari juga bertemu dengan istri Abah Anom yakni Hj Yoyoh Sopiah. Bahkan mereka juga berdoa bersama berhubung PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya sudah semakin dekat.
Asep Sopari mengatakan bahwa dirinya datang ke Ponpes Suryalaya dengan niatan yang baik. Salah satunya memohon doa restu dari keluarga besar pondok pesantren agar dirinya bisa menjadi pemimpin Kabupaten Tasikmalaya secara amanah. “Alhamdulillah kami mendapat doa dan restu dari keluarga pesantren Suryalaya,” terangnya.
Menurutnya, doa dan restu ulama merupakan ikhtiar secara spiritualnya dalam menghadapi PSU Pilkada. Sehingga hal itu sangat berarti untuk dirinya bersama Cecep Nurul Yakin yang membawa misi perubahan lebih baik untuk Kabupaten Tasikmalaya. “Insyaallah dengan doa dan restu ulama pesantren, kami bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat,” tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, dirinya juga sempat berdiskusi mengenai pendidikan dunia pesantren. Pada intinya, pendidikan di dunia pesantren ke depannya harus lebih maksimal lagi. “Saya dengan Pak Cecep juga sudah punya komitmen untuk terus mengembangkan dunia pesantren,” katanya.
Ponpes Suryalaya sendiri menurutnya merupakan salah satu pesantren besar yang menjadi percontohan. Dia berharap, pesantren-pesantren lain di Tasikmalaya juga bisa semakin berkembang ke depannya. “Sehingga lebih maksimal dalam menjaga nilai-nilai religius di masyarakat,” katanya.(rangga jatnika)