Jembatan Amblas di Bantargedang Kota Tasikmalaya Akan Diperbaiki Pertengahan Tahun 2025

jembatan bantargedang rusak
Pengendara motor melintasi jembatan yang amblas sebagian, Minggu 13 April 2025. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) berencana membangun ulang jembatan di Kampung Bantargedang, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari. Jembatan itu mengalami kerusakan parah.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUTR Kota Tasikmalaya, Hery Nugraha, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan survei dan perencanaan untuk pembangunan jembatan baru di lokasi tersebut.

“Kita sudah merencanakan kegiatan itu dari pergeseran anggaran. Dari kami pun sudah melakukan survei dan perancangan. Sekarang tinggal proses pengadaan dan pelaksanaannya,” ujar Hery, Minggu (13/4/2025).

Baca Juga:Hanya di Tasikmalaya, Bupati Polisikan Wakil Bupati, Netizen: Kumaha Nasib Rakyat!Pemkot Tasikmalaya Luncurkan Program “Nyaah Ka Sepuh” untuk Bantu Para Lansia

Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jembatan tersebut diperkirakan mencapai Rp350 juta. Hery menjelaskan, jembatan akan dibangun ulang karena kondisi struktur lamanya sudah sangat tua dan tidak mampu lagi menahan beban kendaraan berat.

“Jembatan lama itu struktur pasangan batu dan sudah cekung. Dari hasil survei teman-teman di lapangan, ternyata jembatan ini sering dilalui kendaraan pengangkut pasir yang cukup berat. Itu bisa jadi salah satu faktor penyebab kerusakan,” jelasnya.

Ia berharap pembangunan jembatan dapat segera dimulai pertengahan tahun ini.

“Mudah-mudahan di bulan Juni atau Juli bisa direalisasikan,” lanjutnya.

Selain beban kendaraan, kondisi geografis kata Hery juga menjadi penyebab jembatan amblas. Aliran sungai yang mengalir di bawah jembatan menyebabkan lapisan dasar struktur tergerus.

“Mungkin dari terusan sungai di bawahnya, sehingga lambat laun lapisan terbawah jadi keropos. Karena kalau dilihat sekarang, sudah ada lubang langsung ke aliran sungai,” tambah Hery.

Saat ini, warga setempat telah membuat jembatan darurat yang hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Perbaikan sementara dilakukan secara swadaya dengan merangkai bambu sebagai pagar pengaman dan penahan jalan, menggunakan dana patungan warga sebesar Rp5 juta.

Meski demikian, kondisi jembatan masih rawan dan membahayakan, terutama jika tidak segera dilakukan perbaikan permanen.

Baca Juga:Kang Dedi Mulyadi Sebut Cecep-Asep Bakal Nyaah ka Rakyat Kabupaten Tasikmalaya!Jeritan ASN di Kota Tasikmalaya: Beban Menumpuk, Karier Tak Jelas, Pendapatan Stagnan!

“Kami mohon dukungan dari masyarakat sekitar. Mudah-mudahan kami dari PU bisa segera merealisasikan pembangunannya. Ini akses yang sangat vital bagi warga Bantargedang,” pungkas Hery.

0 Komentar