Namun, SSI sejauh ini lebih banyak menggunakan TPU daripada GPU untuk penelitian dan pengembangan AI mereka, menurut dua sumber yang terlibat, dilansir Reuters.
Google menyediakan kedua jenis chip tersebut melalui layanan cloud mereka.
TPU dirancang untuk mengatasi tugas AI tertentu dengan lebih efisien dibandingkan GPU umum, dan chip ini telah digunakan untuk membangun model AI berskala besar oleh perusahaan besar seperti Apple dan Anthropic.
Persaingan semakin sengit, terutama dengan kehadiran Amazon yang juga tengah mengembangkan chip saingan, Trainium dan Inferentia.
Baca Juga:Tim Perdagangan Trump Mengejar 90 Kesepakatan dalam 90 Hari, Tantangan Besar dalam Diplomasi EkonomiTrump Bebaskan Tarif Impor Ponsel, Komputer, dan Elektronik Lainnya dari China, Apa Dampaknya?
Sejak 2023, Amazon telah menyatakan bahwa Anthropic akan mengembangkan teknologi mereka menggunakan chip-chip tersebut.
Pada bulan Desember, Amazon bahkan mengumumkan bahwa Anthropic akan menjadi pelanggan pertama yang memanfaatkan superkomputer besar yang didukung oleh ratusan ribu chip yang mereka miliki.
Walaupun demikian, Anthropic tetap menggunakan TPU dari Google untuk pengembangan AI mereka dan belum mengurangi pengeluaran mereka untuk chip buatan Google.
Tren ini semakin memperlihatkan bagaimana penyedia cloud besar, seperti Amazon dan Google, semakin sering berinvestasi di startup AI yang tidak hanya membangun model dasar, tetapi juga menjadi pelanggan penting bagi infrastruktur cloud mereka.
Amazon dan Google sendiri sudah melakukan investasi besar pada Anthropic, sementara Microsoft juga memberikan dukungan besar untuk OpenAI.
Nvidia, di sisi lain, turut mendukung OpenAI serta xAI milik Elon Musk, yang semakin menambah dinamika persaingan di dunia kecerdasan buatan. (Sandy AW)
Sumber: Reuters