PKL Ciamis Tolak Relokasi, Minta Pemerintah Melakukan Penataan Lapak yang Lebih Layak

PKL Ciamis Tolak Relokasi
BERJUALAN. Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di Pasar Manis Ciamis, Jumat (11/4/2025). (Fatkhur Rizqi/Radartasik.id) 
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Manis Ciamis merespons rencana Pemerintah Kabupaten Ciamis yang akan melakukan penataan atau penertiban lapak PKL.

Namun, para PKL tidak sepakat akan rencana penertiban tersebut. Mereka meminta bertahan sesuai tempat berjualan saat ini. Adapun jika ada penataan, para PKL berharap lebih kepada memperbaiki lapak sesuai ukuran ditentukan.

“Saya setujunya adanya penataan lapak PKL dengan ukuran yang disesuaikan Pemerintah Kabupaten Ciamis. Sedangkan kalau sampai direlokasi tidak setuju,” PKL di Pasar Manis Ciamis Edi kepada Radar, Jumat (11/4/2025).

Baca Juga:Prediksi Monaco vs Marseille di Liga Prancis: Perebutan Tempat Liga ChampionsPrediksi Hoffenheim vs Mainz 05 di Bundesliga: Misi Besar untuk Lolos ke Liga Champions

Hal tersebut, tentunya sudah disampaikan saat ada pertemuan perwakilan PKL dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis. Sebab, perlunya jalan solusi yang tidak merugikan semua pihak.

“Perwakilan PKL memang saat Rabu kemarin (9/4/2025) sudah dikumpulkan dengan Dinas Perdagangan, Satpol PP, Dishub mereka menanyakan keinginan PKL dalam penataan lapak. Jawabannya kalau penataan boleh, asalkan PKL minta diberdayakan dengan pemda membuat lapak PKL sesuai tempat saat ini dengan ukuran disesuaikan,” ujarnya.

“Sedangkan kalau mau direlokasi PKL setengah-setengah tidak setuju, kalau mau semuanya. Sebab, nantinya ketika setengah-setengah sudah direlokasi PKL, nantinya justru bertambah lagi,” tambahnya.

Terlebih, dalam menempati lapak PKL di pasar manis Ciamis tidak lah gratis. Sebab, setiap harinya pedagang PKL ditarik Rp 3.000 per hari. “Saya menempati di lapak PKL membayar Rp 3.000 per hari kalau di total Rp 90.000. Dengan rincian Rp 1.000 untuk Himpunan Pedagang Pasar, Rp 1.000 Retribusi Pelayanan Persampahan, dan Rp 1.000 retribusi pasar Pemerintah Kabupaten Ciamis,” katanya.

Lalu, soal menanggapi tak lakunya dagangan di kios, juga sama halnya di lapak PKL. Sebab, kondisi Pasar Manis Ciamis yang sepi pembeli khususnya untuk kebutuhan sandang masyarakat.

“Makanya meminta pemerintah bisa membantu agar pasar bisa ramai kembali. Bahkan PKL di sini pun ada yang berjualan keluar di tempat-tempat keramaian untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” jelasnya.

“Kalau mengandalkan berdagang di Pasar Manis Ciamis masih sulit untuk menutupi keperluan sehari-hari,” sambungnya.

0 Komentar