Musim panas lalu, Raphinha sempat berada di ambang pintu keluar Camp Nou.
Namun, segalanya berubah sejak kehadiran pelatih baru, Hansi Flick.
Dalam diskusi yang berlangsung saat pramusim, sang pelatih menyatakan bahwa ia masih mempercayai kemampuan sang pemain.
Sejak saat itu, performa Raphinha terus menanjak.
Ia mencetak gol dan menciptakan assist lebih banyak dibanding musim-musim sebelumnya.
Baca Juga:Manchester City Siap Rekrut Bintang Tottenham, Apakah Destiny Udogie Akan Jadi Pahlawan Baru?Tottenham Siap Bongkar Kas untuk Rekrut Bek Kiri Crystal Palace dengan Harga Rp 1 Triliun
Kini, ia menjadi pemain yang tak tergantikan dan bahkan layak dianggap sebagai sosok paling menonjol di skuad Barcelona musim ini.
Lamine Yamal: Bakat Muda dengan Sentuhan Magis
Di usia yang masih 17 tahun, Lamine Yamal tampil dengan kedewasaan luar biasa.
Meski jumlah golnya belum sebanyak dua rekan sejawatnya, perannya sebagai kreator serangan tidak bisa diabaikan.
Ia kerap menjadi sumber kreativitas dari sisi sayap, menggiring bola melewati bek lawan dan menciptakan ruang untuk rekannya.
Meski muda, tanggung jawab besar di sektor ofensif tampaknya tak membuatnya gentar.
Ia justru tumbuh menjadi penggerak utama permainan tim.
Barcelona di Jalur Menuju Treble
Gabungan ketiga pemain ini membuat Barcelona kini menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menyapu bersih semua gelar yang tersedia musim ini.
Mereka sudah meraih Piala Super Spanyol, tengah memuncaki klasemen La Liga, dan telah memastikan tempat di final Copa del Rey melawan Real Madrid.
Baca Juga:Tarif Trump Ditangguhkan, Pasar Saham Eropa Melejit 5,9 PersenAnalisis Kenaikan Harga Konsumen AS pada Maret 2025 dan Dampak Kebijakan Tarif Presiden Trump
Dengan performa gemilang saat melawan Dortmund, tim ini memperlihatkan keyakinan penuh bahwa musim ini bisa berakhir dengan kejayaan.
Mental tim sedang berada di puncaknya, dan keyakinan untuk mengukir sejarah semakin membesar.
Ferran Torres: Senjata Rahasia yang Tak Tergantikan
Di tengah sorotan terhadap trio utama, Ferran Torres diam-diam menjadi elemen penting dalam perjalanan Barcelona musim ini.
Pemain asal Valencia ini telah mencetak 16 gol—jumlah yang tak bisa dianggap remeh.
Bahkan, jika dihitung berdasarkan rasio gol per menit bermain, performanya mengungguli trio utama.
Kontribusinya kerap menjadi pembeda, terutama saat pelatih membutuhkan opsi segar dari bangku cadangan.
Tanpa Ferran, Barcelona mungkin tidak akan memiliki kedalaman skuad sekuat sekarang untuk bersaing di tiga kompetisi besar sekaligus. (Sandy AW)