TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jembatan di Kampung Bantargedang, RT 04 RW 02, Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, amblas sebagian. Kini hanya menyisakan separuh badan jalan. Bagian yang tersisa ditopang rangkaian bambu hasil gotong royong warga.
Jembatan ini menjadi akses penting warga, karena menghubungkan Jalan Bantar dan Kampung Bantargedang. Juga sebagai jalur alternatif menuju Bale Kota Tasikmalaya. Namun, hujan deras dengan intensitas tinggi tiga bulan lalu membuat struktur tanah dan pondasi jembatan melemah hingga akhirnya longsor.
Warga setempat, Asep Waskijo, mengatakan sejak jembatan itu rusak sudah banyak pihak datang ke lokasi. Mulai dari media, LSM, hingga orang yang mengaku dari Pemerintah Kota Tasikmalaya. Namun, harapan warga untuk segera mendapat perbaikan belum juga terwujud.
Baca Juga:Kang Dedi Mulyadi Sebut Cecep-Asep Bakal Nyaah ka Rakyat Kabupaten Tasikmalaya!Jeritan ASN di Kota Tasikmalaya: Beban Menumpuk, Karier Tak Jelas, Pendapatan Stagnan!
“Sudah sering yang datang, cuma foto-foto, nanya-nanya, tapi sampai sekarang belum ada perbaikan. Kami enggak bisa terus menunggu, akhirnya warga swadaya perbaiki sebisanya,” ujar Asep kepada Radar, Jumat (11/4/2025).
Perbaikan darurat dilakukan warga dengan merangkai bambu sebagai pagar pengaman dan penahan jalan. Biayanya berasal dari hasil patungan warga sebesar Rp5 juta. Namun kondisi jembatan itu tetap rawan. Asep menuturkan, bagian yang tersisa pun kini hanya menunggu waktu untuk benar-benar terkikis dan ambruk.
“Sebelahnya itu tanahnya sudah kropos. Enggak ada lagi penahan. Kalau terus dibiarkan, bisa putus total,” katanya.
Wawan, seorang warga yang melintas dengan sepeda motor membawa tumpukan kardus bekas di jok belakangnya, mengaku harus ekstra waspada saat melewati jembatan ini.
“Harus pelan banget bawa motor, takut bambunya nyangkut di kardus, bisa jatuh. Apalagi jalannya sempit, tinggal setengah, serem juga kalau sampai roboh,” ujar Wawan.
Kini warga hanya bisa melintas dengan ekstra hati-hati. Mereka berharap pemerintah Kota Tasikmalaya bisa segera turun tangan melakukan perbaikan permanen.
“Kami cuma minta ini segera diperbaiki. Jangan tunggu sampai ada korban dulu baru bertindak,” ucap Asep. (Ayu Sabrina)