Disinggung soal asrama, sarana itu juga rencananya akan dibangun juga di SKB. Yakni dengan menambah konstruksi bangunan yang ada menjadi ke atas. “Asramanya mau dibangun disini, jadi bangunan ini yang satu lantai akan menjadi dua lantai, yang dua lantai jadi tiga lantai,” terangnya.
Terkait peninjauan Viman Alfarizi Ramadhan, diterangkannya bahwa rencana tersebut memang dibatalkan. Hal itu dikarenakan pimpinannya tersebut menghadiri agenda silaturahmi dengan PWRI. “Tadi dari Bungursari ada acara di DPRD,” katanya.
Sejurus dengan itu, Plt Kepala SKB Kendra Rodiyansyah menerangkan bahwa pihaknya memang mendapat informasi soal pemanfaatan SKB untuk Sekolah Rakyat. Pihaknya pun mempersilakan karena menilai baik SKB maupun SR merupakan program pemerintah yang harus disukseskan. “Meminjam dulu tempat tapi dengan kondisi SKB juga sama kan dipake kegiatan,” ucapnya.
Baca Juga:Tidak Ada yang Bisa Diselamatkan, Gudang Bahan Baku Kerajinan Ludes Terbakar di Kota TasikmalayaTarget Retribusi Berkurang, Dishub Berbagi Lahan Parkir dengan Dinas KUMKM Perindag
Soal dampak ke kegiatan SKB, pihaknya belum bisa mengetahuinya karena belum ada pembahasan secara teknis pengelolaannya. Pasalnya, dirinya juga punya tanggung jawab agar program SKB juga harus tetap berjalan di tempat tersebut. “Itu (pembahasan teknis) yang kita tunggu jenjang SD berapa rombel, SMP juga,” katanya.
Awalnya Kendra berharap tinjauan langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan akan langsung memetakan teknis pemanfaatannya. Supaya baik SR dan SKB bisa berjalan di tempat tersebut secara beriringan. “Mungkin beliau ada solusi, misalkan mentok seperti apa,” katanya.(rangga jatnika)