Tebing Longsor di Pasirsalam Ganggu Aliran Sungai Cikalukur di Kabupaten Tasikmalaya

Longsor di Pasirsalam
Material longsor dari tebing setinggi 100 meter menutupi aliran Sungai Cikalukur di Desa Pasirsalam, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 10 April 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pada Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 07.00 WIB, tebing setinggi 100 meter di Bantarsinom, Desa Pasirsalam, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami longsor.

Kejadian ini menyebabkan material longsor menutupi aliran Sungai Cikalukur, yang merupakan sungai vital bagi kawasan sekitar.

Longsornya tebing ini diduga disebabkan oleh tingginya debit air yang mengalir dari Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu.

Baca Juga:Tarif Trump Ditangguhkan, Pasar Saham Eropa Melejit 5,9 PersenAnalisis Kenaikan Harga Konsumen AS pada Maret 2025 dan Dampak Kebijakan Tarif Presiden Trump

Kondisi tersebut memperburuk situasi, karena sungai yang semestinya mengalir lancar menjadi terhalang, mengganggu irigasi untuk area persawahan.

Moch Nizam M SIP MSi, Kepala Seksi Tantribum di Kecamatan Mangunreja, menyampaikan, atas instruksi Camat Mangunreja, Mamat Rahmat SSos MSi, dirinya langsung meninjau lokasi bencana tersebut.

Setelah menerima laporan terkait longsor, ia segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menangani dampak yang ditimbulkan.

Akibat longsor di Pasirsalam tersebut, sebagian besar area persawahan kini terancam menjadi jurang, sementara aliran sungai yang semula mengalir normal kini terhenti.

Masyarakat setempat, dengan sumber daya terbatas, telah berusaha melakukan penanganan sementara terhadap material longsor yang menutup sebagian aliran sungai.

Nizam menambahkan, koordinasi dengan pihak terkait telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Selain membersihkan material longsoran yang menutupi aliran sungai, pihaknya juga menyadari pentingnya perbaikan pada tebing yang longsor.

Baca Juga:AS Fokus Perang Dagang Lawan China, Tarif Trump Ditangguhkan, Pasar Saham MelejitBakal Gantikan Salah? Takefusa Kubo Masuk Radar Liverpool, Atletico Madrid Siap Bersaing, MU Pernah Mengintip

Untuk itu, diperlukan tindakan lebih lanjut seperti pemasangan bronjong dan karung di lokasi tebing yang terancam longsor susulan.

Sebagai langkah awal, Nizam menyebutkan kebutuhan mendesak, yaitu 250 karung dan 500 bronjong, yang akan digunakan untuk menahan tebing dan mencegah longsoran lebih lanjut.

Jika tidak segera ditangani, aliran Sungai Cikalukur tidak akan dapat mengairi persawahan di Desa Sukaluyu dan Desa Pasirsalam, yang akan berdampak pada ketahanan pangan lokal.

”Makanya dalam hal ini perlu adanya tindakan dan langkah penanganan yang segera harus dilakukan,” ungkap Nizam kepada Radartasik.id, Kamis, 10 April 2025. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar