Dampak dari keputusan ini membuat sebagian besar sektor industri Eropa mengalami kenaikan.
Sektor-sektor yang paling terdampak bulan ini, seperti perbankan, penambangan, dan energi, masing-masing mengalami kenaikan sebesar 9,4 persen, 7,5 persen, dan 7,2 persen.
Meskipun demikian, indeks volatilitas pasar saham zona euro tetap berada pada level tinggi, yaitu 35 poin, yang menunjukkan bahwa ketidakpastian pasar masih jauh dari selesai.
Baca Juga:Analisis Kenaikan Harga Konsumen AS pada Maret 2025 dan Dampak Kebijakan Tarif Presiden TrumpAS Fokus Perang Dagang Lawan China, Tarif Trump Ditangguhkan, Pasar Saham Melejit
Selain itu, penurunan besar-besaran di pasar obligasi AS pada Rabu yang lalu, yang sempat menambah kekhawatiran tentang kerentanannya, menunjukkan tanda-tanda perbaikan pada hari yang sama.
Ekonom Berenberg, Holger Schmieding, berpendapat, dengan tarif tambahan yang lebih ringan dan adanya kejelasan situasi pada pertengahan tahun, AS dan Eropa mungkin mengalami penurunan sementara dalam pertumbuhan ekonomi, namun diperkirakan dapat terhindar dari resesi.
Di sisi lain, perusahaan-perusahaan besar juga terkena dampak dari volatilitas pasar.
Misalnya, Barry Callebaut, produsen cokelat asal Swiss, mengalami penurunan harga saham sebesar 23,8 persen setelah menurunkan perkiraan volume tahunan akibat volatilitas harga biji kakao yang luar biasa. Pengecer makanan terbesar Inggris, Tesco, juga mengalami penurunan saham sebesar 6,9 persen setelah memperingatkan bahwa laba mereka kemungkinan akan turun tahun ini.
Setelah S&P 500 AS mencatatkan lonjakan 9,5 persen pada Rabu, yang merupakan kenaikan terbesar dalam satu hari sejak 2008, kontrak berjangka menunjukkan bahwa pasar kemungkinan akan dibuka lebih rendah pada sesi berikutnya. (Sandy AW)
Sumber: Reuters