BANJAR, RADARTASIK.ID – Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar Cecep Dani Sufyan menyikapi permasalahan pengelolaan sampah di Kamisama yang dikeluhkan warga.
Menurutnya, permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan menindaklanjuti MoU (kerja sama) Kamisama dengan Pemkot Banjar.
“Komisi III DPRD Kota Banjar akan mengevaluasi perjanjian tersebut, apakah ada yang tidak ditunaikan (dilaksanakan) oleh Kamisama atau tidak,” ucapnya, Kamis 10 April 2025.
Baca Juga:Juru Parkir Liar di Kota Banjar Bakal Ditertibkan, Disebut Berdampak pada PADWarga Purwaharja Kota Banjar "Ontrog" Kamisama, Tuntut Sampah Menumpuk Diangkut karena Bau
Menurutnya, isi dalam MoU terkait persoalan sampah harus ditindaklanjuti. Apakah ada yang tidak ditunaikan oleh Kamisama sehingga menimbulkan permasalahan di warga atau tidak.
Maka dari itu, pihaknya mengajak bersama-sama menunaikan isi dalam MoU sehingga permasalahan bisa diminimalisir.
Sementara untuk operasional di lapangan harus tetap berjalan, sehingga tidak ada alasan pihak Kamisama tidak mengangkut sampah dari warga. Terlebih warga sudah membayar retribusi.
“Sampah yang ada di warga harus diangkut, apalagi Kamisama ini merupakan pilot projek pengelola sampah masa depan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga bersama Forum RT Kelurahan Purwaharja Kecamatan Purwaharja mendatangi kantor pengelolaan sampah Kamisama, Rabu 9 April 2025.
Kedatangan mereka mempertanyakan terkait sampah yang sudah beberapa hari tidak diangkut, hingga menimbulkan bau tak sedap di lingkungan tempat tinggalnya.
Ketua forum RT Kelurahan Purwaharja Lalak menuntut agar pihak Kamisama memperhatikan proses pengangkutan sampah. Hangan sampai menumpuk.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaPuluhan ASN Pemkot Banjar Tak Masuk di Awal Kerja Pascalibur Lebaran, Ada yang Tanpa Keterangan
“Warga sudah membayar retribusi, dan giliran pihak Kamisama harus mengangkut sampah bagaimana pun caranya,” ucapnya.
Hal tersebut yang membuat warga geram, karena sudah terlalu lama sampah menumpuk dan meminta pihak Kamisama memperhatikan keluhan masyarakat.
Salah seorang warga sekitar, Ahmad Farid mengaku dampak sampah yang tidak terangkut menimbulkan bau.
“Padahal kami sudah membayar retribusi sebesar Rp15 ribu, tapi sampah belum juga diangkut-angkut juga,” jelasnya.
Pengelola Kamisama, Delta menyadari dari segi pelayanan ke warga terhambat paska lebaran kemarin, karena terjadi produksi sampah yang cukup signifikan.
“Kami sadari memang masih banyak kekurangan sama sekali. Alhamdulillah, dari warga mengerti dan bukan saling menyalahkan tapi kita mencari solusi,” jelasnya. (Anto Sugiarto)