GARUT, RADARTASIK.ID – Pengamanan arus mudik dan balik lebaran tahun 2025 sudah selesai. Personel gabungan yang betugas selama Operasi Ketupat Lodaya pun kembali ke satuannya masing-masing.
Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, secara umum pengamanan arus lalu lintas pada kegiatan Operasi Ketupat Lodaya 2025 berjalan lancar tanpa ada hambatan berarti.
Situasi arus lalu lintas saat ini pun sudah kembali normal seperti biasanya di jalur-jalur utama Kabupaten Garut.
“Tidak ditemukan adanya kepadatan arus lalu lintas,” ucapnya, Kamis 10 April 2025.
Baca Juga:159 Ribu Wisatawan Datang ke Garut, Jumlah Pengunjung Naik 49 PersenVolume Sampah di Garut Melonjak Selama Momen Libur Lebaran, Sehari 245 Ton
Selama arus mudik dan balik, kata Aang, kendaraan yang masuk dan keluar Kabupaten Garut banyak didominasi kendaraan pribadi, khususnya kendaraan roda dua.
Aang menjelaskan, selama arus mudik dan balik lebih dari satu juta kendaraan melintas di Kabupaten Garut.
“Arah Garut-Bandung sebanyak 966.252 unit, arah Bandung-Garut-Tasik sebanyak 1.027.144 unit,” katanya.
Ia menuturkan, selama pengamanan arus lalu lintas tidak ada kendala yang dihadapi, meskipun terjadi kepadatan arus lalu lintas di wilayah Kabupaten Garut. Namun dapat segera diurai.
Lebih lanjut, ia menjelaskan selama Operasi Ketupat Lodaya terdapat laka lantas sebanyak 20 kejadian. Namun tidak ada kasus yang menonjol.
“Terjadi peningkatan satu kasus di banding tahun lalu, dimana pada tahun 2024 terjadi 19 kejadian laka lantas dan tahun 2025 terjadi 20 kejadian laka lantas,” katanya.
Namun, kata Aang, untuk fatalitas korban mengalami penurunan cukup signifikan, dimana korban meninggal dunia pada tahun 2024 sebanyak 6 orang. Aedangkan tahun 2025 sebanyak 3 orang.
Kemudian untuk korban luka berat pada tahun 2024 sebanyak 7 orang pada tahun 2025 sebanyak 5 orang. Korban luka ringan sebanyak 32 orang di tahun 2024 dan di tahun 2025 sebanyak 23 orang. (Agi Sugiana)