Pembangunan TWC Dinilai Egois, Tanpa Memikirkan Kepentingan Rakyat Kabupaten Tasikmalaya yang Lebih Mendesak

Taman Wisata Ciwulan
LAPUK. Kondisi bangunan yang berada di kawasan Taman Wisata Ciwulan (TWC) mulai lapuk, Selasa 8 April 2025. (Ujang Nandar/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembangunan Taman Wisata Ciwulan (TWC) di belakang Pendopo Baru Singaparna dinilai “egois”. Pasalnya tidak mementingkan kepentingan publik yang benar-benar dibutuhkan saat itu.

Dewan Tata Kelola Keuangan Publik Perkumpulan Inisiatif, Nandang Suherman menyebutkan pembangunan Taman Wisata Ciwulan (TWC) terkesan hanya sebatas untuk penyerapan anggaran saja.

Hal itu dilihat dari tidak adanya kelanjutan dalam pengelolaan dan perawatan destinas wisata yang diciptakan itu. “Cukup sayang padahal TWC ini cukup besar anggarannya,” kata dia.

Baca Juga:Pilkada Diulang, 146 Miliar Mubazir: Pengacara Asal Tasikmalaya Akan Laporkan KPU RI ke Kejagung dan KPKIwan Saputra Dapat Dukungan Segar Jelang PSU Kabupaten Tasikmalaya, Ribuan Mahasiswa Siap Memenangkan Nomor 1

Nandang Suhreman menilai pembangunan TWC itu tanpa memperhatikan situasional Kabupaten Tasikmalaya yang masih membutuhkan keberpihakan anggaran untuk pelayanan dasar.

“Sebetulnya bukan destinasi wisata yang dibutuhkan untuk Kabupaten Tasikmalaya tetapi pelayanan dasar masyarakat,” kata dia.

Kebutuhan dasar itu bisa meliputi pembangunan jalan, rumah sakit, perbaikan sekolah dan lainnya. “Ke depan saya sarankan bila ada bantuan seperti itu, pemerintah harus berani bersikap tidak bisa seperti itu. Sekalipun anggaran dari Pemprov Jabar, pasalnya pembangunan harus berdampak pada pelayanan dasar masyarakat,” jelas dia.

Menurut dia, untuk pembangunan TWC seperti itu harus ada kajian-kajian matang, tentunya dengan melibatkan masyarakat bawah, apakah betul dibutuhkan atau tidak.

“Untuk TWC ini saya kira sebelum dibangun tidak ada kajian, sehingga dibangun dan dibiarkan begitu saja tidak ada kelanjutan,” katanya.

Kegagalan pembangunan TWC ini bentuk dari banyaknya gaya Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk menciptakan destinasi wisata. Padahal destinasi itu tidak dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.

“Untuk pengembangan destinasi wisata memang pemkab ini harus mengembangkan yang ada atau sudah tersedia, seperti Gunung Galunggung, Karangtawulam Sindangkerta,” kata dia. (ujg)

0 Komentar