Longsor Panawangan Ciamis, Tujuh Rumah Harus Direlokasi: Pemda Menunggu Surat Rekomendasi dari Badan Geologi

Longsor Panawangan Ciamis
BENCANA. Tanah longsor di Desa Sadapaingan dan Desa Mekarbuana Kecamatan Panawangan membuat tujuh rumah warga harus direlokasi, Rabu (8/4/2025). (Istimewa For Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Ciamis bakal merelokasi tujuh rumah terdampak bencana tanah longsor di Desa Sadapaingan dan Desa Mekarbuana Kecamatan Panawangan.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani mengatakan, setelah terjadinya tanah longsor di dua desa di Kecamatan Panawangan, ternyata ada tujuh rumah yang perlu direlokasi ke tempat yang labih aman.

“Data rumah yang harus direlokasi hasil asesmen di lapangan dan pantauan Bupati Ciamis ada tujuh rumah,” katanya kepada wartawan, Rabu (9/4/2025).

Baca Juga:Pilkada Diulang, 146 Miliar Mubazir: Pengacara Asal Tasikmalaya Akan Laporkan KPU RI ke Kejagung dan KPKIwan Saputra Dapat Dukungan Segar Jelang PSU Kabupaten Tasikmalaya, Ribuan Mahasiswa Siap Memenangkan Nomor 1

Tentunya, kata dia, untuk relokasi menunggu hasil rekomendasi dari Badan Geologi. Rencana jadwal kajian Tim Badan Geologi ke Ciamis pada 13-18 April 2025.

“Rencana adanya relokasi harus mengantongi kajian dari Tim Badan Geologi terlebih dahulu. Kita menunggu jadwalnya pada 13-18 April, selanjutnya ketika layak direlokasi tinggal mencari tempat relokasi yang tepat dan aman,” ujarnya, menjelaskan.

Lanjut dia, selama tiga hari ini korban terdampak tanah longsor di Panawangan masih mengungsi, ada sebanyak 55 KK dengan 148 jiwa. Korban merupakan dari dua desa yakni Desa Sadapaingan dan Mekarbuana.

“Jumlah pengungsi mulai menurun, mereka sudah ada yang pulang ke rumahnya masing-masing. Kecuali rumahnya yang rusak berat dan sedang, masih bertahan di pengungsian,” katanya.

Sementara untuk bantuan kepada masyarakat terdampak tanah longsor tersebut, Bupati Ciamis sudah memberikan sembako dan susu kepada para korban.

“Bantuan sendiri, sudah ada dari Bupati Ciamis dan perusahaan swasta yang memberikan sembako untuk kebutuhan masyarakat terdampak tanah longsor,” ujarnya.

Sedangkan untuk tim dapur umum, kata dia, dari BPBD Kabupaten Ciamis di lapangan hari ini akan dinonaktifkan, sebab sudah tiga hari beroperasi.

Baca Juga:Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Anak Sekolah Bawa Motor: Nekat, Siap Dikeluarkan dari Sekolahnya!Prediksi Sporting Lisbon vs Braga di Liga Portugal: Lanjutkan Perburuan Gelar Juara

“Selanjutnya melakukan drop sembako untuk warga yang terdampak tanah longsor di Desa Sadapaingan dan Desa Mekarbuana Kecamatan Panawangan,” katanya. (riz)

0 Komentar